#OneDayOneSirah
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh
Semoga di hari yang cerah dan baik ini,
saudaraku semua dapat bertambah iman, ilmu dan amal, selalu diberikan
keberkahan, perlindungan, kasih sayang, rahmat dan ridho Allaah... Aamiiin
Allaahumma aamiiin
Hari ini kita akan membahas tentang orang-orang
Habasyah yang mencari tahu apakah Muhammad merupakan anak yg dicari oleh
mereka.
BismillaahirRahmaanirRahiim
Orang-orang Habasyah
"Kak, tungguuu!" seru Muhammad sambil
berlari menuruni bukit. Saat itu, usia Muhammad sudah lima tahun. Ia sedang
berlari mengejar saudara-saudaranya, yaitu anak-anak Halimah. Mereka sedang
menggembala kambing.
"Ayo, Muhammad! Kejar kami kalau
bisa!" ujar Syaima, anak perempuan sulung Halimah sambil tertawa.
Anak-anak itu terus bermain. Diam-diam, ada
beberapa orang Nasrani dari Habasyah sedang memerhatikan mereka.
"Lihat, Kak! Itu Ibu datang!" seru
Muhammad.
Anak-anak menoleh. Mereka terpekik senang
melihat Halimah datang menjemput. Namun, wajah Halimah tampak khawatir. Dia
mencurigai beberapa bayangan yang sedang mengintai sambil berbisik-bisik di
kejauhan. Hatinya makin berdebar ketika orang-orang Habasyah itu datang
mendekat. Tanpa memedulikan dirinya, mereka langsung mendekati Muhammad.
"Paman mau apa ?" tanya Muhammad.
"Berbaliklah, Nak! Kami ingin melihat
punggungmu!" perintah salah seorang.
Muhammad membalikkan badan, lalu orang-orang
Habasyah itu saling pandang dengan wajah terkejut. Tanpa berkata apa-apa lagi,
mereka berbalik ke tempat semula dan kembali berbisik-bisik.
"Kalian bermainlah lagi, Ibu akan mencari
tahu apa yang mereka bicarakan!" kata Halimah kepada Muhammad dan
saudara-saudaranya.
Diam-diam, Halimah mendekati tempat orang-orang
Habasyah itu berada dan terkejut mendengar apa yang mereka katakan, "Kita
harus merampas anak ini dan membawanya kepada raja di negeri kita. Kita telah
mengetahui seluk-beluk tentang dia! Ada tanda di punggungnya yang meramalkan
anak ini kelak akan menjadi orang besar."
Diam-diam, Halimah menjauh, "Aku harus
melarikan Muhammad dari mereka sekarang juga!"
Saudaraku, berhasilkah Halimah menyelamatkan
Muhammad ?
In syaa Allaah akan kita cari tahu kisah sirah
selanjutnya di esok hari...
Semoga bermanfaat...
Informasi tambahan:
Tanda-tanda Rasul Terakhir pada Injil
Orang-orang Nasrani Habasyah itu tahu bahwa
seorang Rasul terakhir akan dibangkitkan dan mereka diperintahkan mengikutinya
seperti yang tertera di dalam Injil di bagian Kitab Ulangan (18): 15-22,
"Bahwa seorang Nabi diantara kamu, dari antara segala saudaramu dan yang
seperti aku ini, yaitu akan dibangkitkan oleh Tuhan Allah-mu bagi kamu, maka
dia haruslah kamu dengar."
Kisah sirah ini diambil dari buku
"Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman
6-7
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Ya Nabi Sallaam 'alaika
Ya Rasul Sallaam 'alaika
Ya Habib Sallaam 'alaika
Shalawatullaah 'alaika
Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Barakallaahu fiikum 😊✊
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Sedih di Hari Ini, Bahagia Di Masa Depan
Baju itu dulu menjadi sebab kesedihan Bapaknya,
“Datanglah saudara-saudaranya membawa baju
Yusuf yang berlumur darah palsu” (QS. Yusuf: 18).
Kemudian baju itu berubah menjadi sebab
kebahagiaan,
“Diletakkan baju Yusuf di hadapan ayahnya, maka
kembalilah penglihatannya” (QS. Yusuf: 96).
Apa yang membuat Anda sedih hari ini, boleh
jadi kan membuat Anda bahagia di masa yang akan datang.
(Dr Nahar al ‘Utaibi, Wakil Dekan Fakultas
Kemasyarakatan Universitas Syaqra, Saudi Arabia)
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
EDISI KAMIS 2 APRIL 2015
Nasehat untuk para Penuntut Ilmu
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Nasehat Pagi :
Inilah nasehat Imam Syafi'i رحمه الله kepada para penuntut ilmu.
Inilah nasehat yang dulu dipegangi dengan kuat
dan mengantarkan banyak orang meraih manfaat menuntut ilmu :
أﻻ.. !! لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ
سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَاٍ بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ
وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَان
"Ketahuilah...!! Kalian tidak akan mendapatkan
ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan rinciannya :
(1) kecerdasan,
(2) semangat,
(3) bersungguh-sungguh,
(4) dirham (kesediaan keluarkan uang),
(5) bersahabat dengan ustadz,
(6) memerlukan waktu yang lama." ………..
(dinukil dar Ta'lim al-Muta'allim)
¤ Sabar menuntut Ilmu ¤
Bersabarlah dengan pahitnya perangai seorang
guru….
Karena kegagalan ilmu dikarenakan menjauhinya…
Barangsiapa yang tidak pernah merasakan
pahitnya menuntut ilmu sesaat saja…
Niscaya dia akan meneguk hinanya kebodohan
sepanjang hidupnya…
Barangsiapa yang tidak menuntut ilmu semasa
mudanya…
maka bertakbirlah empat kali atas kematian
dirinya…
Demi Allah, Jati diri seorang pemuda adalah
pada ilmu dan ketakwaan…
Jika keduanya tidak ada lagi, maka tidak ada
pula harganya….
(Diwan Al Imam Asy Syafi'i)
Kota Bima-NTB
Kamis, 02 April 2015
{{ AD-DIINU AN-NASHIIHAH }}
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Sabar : Mudah Diucapkan Mungkin Sulit
Dipraktekkan
Semoga kita dimudahkan agar bisa selalu
bersabar karena sabar inilah inti kita hidup di dunia.
Ulama menjelaskan bahwa sabar itu dalam tiga
hal:
1.Sabar dalam melaksanakan ketaatan
Bisa jadi ada yang sabar untuk shalat tetapi
belum tentu sabar terhadap ujian wanita
2.Sabar untuk meninggalkan maksiat
Bisa jadi ada yang sabar dengan kemiskinana
tetapi sangat berat jika menjalani puasa wajib atau sunnah
3.Sabar ketika mendapat ujian dan musibah
Bisa jadi sabar keduanya tetapi ketika mendapat
ujian sedikit saja ia tidak bersabar.
Karenanya Imam Syafi’i rahimahullah berkata
seandaikan ayat Al-Quran turun tentang wasiat kebenaran dan wasiat kesabaran
dalam surat Al-‘Ashr, maka sudah mecukupi.
Allah Ta’ala berfirman,
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar
dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).
Beliau berkata,
“Seandainya Allah tidak menurunkan hujjah atas
makhkuk-Nya selain surat ini niscaya telah cukup.” (matan Ushul Tsalatsah)
Sabar memiliki keutamaan yang sangat besar di
antaranya:
1. Mendapatkan petunjuk.
Allah Ta’ala berfirman:
“Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa
seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah,
niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu.” (QS. At Thaghabun: 11)
2. Mendapatkan pahala yang sangat besar dan
keridhaan Allah.
Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar
diberikan pahala bagi mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar:10)
3. Mendapatkan alamat kebaikan dari Allah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila Allah menghendaki kebaikan pada
seorang hamba-Nya maka Dia menyegerakan hukuman baginya di dunia, sedang
apabila Allah menghendaki keburukan pada seorang hamba-Nya maka Dia
menangguhkan dosanya sampai Dia penuhi balasannya nanti di hari kiamat.” (HR.
Tirmidzi no.2396).
4. Merupakan anugrah yang terbaik
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah Allah menganugrahkan kepada seseorang
sesuatu pemberian yang labih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.”
(HR. Bukhari no. 1469).
Penyusun : Raehanul Bahraen
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Oase Dakwah
TAUBAT
By : Satria
Pernah ku mencinta sesuatu selain-Nya
Cinta yang dalam hingga terlupa
Cinta yang salah hingga ternoda
Cinta yang indah namun melena
Ku juga pernah berharap selain kepada-Nya
Harapan yang penuh rasa
Harapan yang mengantungkan asa
Harapan yang akhirnya berujung kecewa
Ku hampir saja makin menjauh dari-Nya
Tak sadar ternyata hilang arah
Hati kecil tak digubris dan terjamah
Akal sehat tak dipakai tuk memilah
Tak tahu mana baik dan juga salah
Cukup lama ku terjebur maksiat kepada-Nya
Berlumur khilaf dan berbalur dosa
Semua diterjang tak pedulikan murka
Semua dilanggar tak lagi takutkan neraka
Pernah ku terdiam, terpaku dan termangu
Tatkala ku baca dan ku renungi hadits itu
ﻛُﻞُّ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﺧَﻄَّﺎﺀٌ ﻭَﺧَﻴْﺮُ
ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺋِﻴْﻦَ ﺍﻟﺘَّﻮَّﺍﺑُﻮْﻥَ
"Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan
sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat."
[HR. Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Tirmidzi, Ibnu
Majah, Hakim, Baihaqy, Ad Darimi, Abu Ya'la]
Sejenak ku bertanya, akan kah ku diampuni ?
Benarkah ku kan dikasihi ?
Dimaafkan kah dosa yang sudah tak bertepi ini ?
Lagi-lagi ku tersentak, tersadar
Manakala dada ini tergetar
Saat lisan ini membaca dengan gemetar
Hadits suci yang jadikan penawar
ﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩَ ﻟَﻢْ ﻳُﺬْﻧِﺒُﻮْﺍ،
ﻟَﺨَﻠَﻖَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺧَﻠْﻘًﺎ ﻳُﺬْﻧِﺒُﻮْﻥَ ﺛُﻢَّ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭْﻥَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﻐْﻔِﺮُ
ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻐَﻔُﻮْﺭُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢُ.
"Seandainya hamba-hamba Allah tidak berbuat
dosa, niscaya Allah akan menciptakan makhluk yang berbuat dosa kemudian mereka
istighfar (minta ampun kepada Allah), kemudian Allah mengampuni dosa mereka dan
Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
[HR Imam Muslim dan Imam Ahmad]
Rabbi... irham dho'fy...
Rabbighfirly...
Divisi Tarqiyah Imaniyah PSDM ODOJ
DTI/23/02/04/2015
oaseodoj@gmail.com
Reposted by
® Rumah Dakwah Indonesia
EDISI JUM’AT 3 APRIL 2015
Jangan Lupa Besok Puasa Tiga Hari..
Disunnahkan puasa tiga hari setiap bulan, yaitu
setiap
tanggal 13, 14 dan 15 bulan-bulan Hijriyyah.
Namanya puasa Ayyaamul Bidl atau hari-hari
terang ketika
Bulan Purnama.
Niatnya, puasa sunnah Ayyaamul Bidl.
Bulan ini (Jumadal Tsaniyah) bertepatan dengan
hari
Jum'at, Sabtu dan Ahad tanggal 3, 4 dan 5 April
2015
Keutamaannya banyak, diantaranya sebagai bekal
akhirat,
seperti puasa sebulan [kalau dikerjakan rutin
setiap bulan,
seperti puasa setahun] dan baik untuk
kesehatan..
Diantara Dalil-Dalilnya:
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa
Sallam
berwasiat kepada tiga orang Sahabat Beliau
supaya puasa
tiga hari setiap bulan, yaitu; Abu Hurairah,
Abu Darda' dan
Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhum.
[HR. Bukhari, Muslim, dll]
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa
Sallam
bersabda kepada Sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr
Radhiyallahu
‘Anhuma,
"Dan berpuasalah tiga hari pada setiap
bulan. Karena
sesungguhnya kebaikan itu akan (dilipatkan)
dengan
sepuluh (kali) lipat. Oleh karenanya engkau
seolah-olah
berpuasa selama sebulan penuh.”
[HR. Bukhari dan Muslim]
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa
Sallam
bersabda kepada Sahabat Abu Dzar Radhiyallahu
‘Anhu
tentang pelaksanaannya:
“Wahai Abu Dzar, jika engkau berpuasa tiga hari
dalam
setiap bulannya maka berpuasalah pada (tanggal)
13, 14
dan 15 (maksudnya bulan hijriyyah).”
[HR. Tirmidzi dg sanad hasan]
Sebarkan info ini supaya mendapat ridha dan
pahala dari
Allah.
Semoga Allah memudahkan dan mengabulkan, aamiin
Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Beruntunglah Orang yang Sering Berdzikir
Dzikir itu, lafadz-lafaznya ringan (untuk
diucapkan), aliran (pahalanya) deras, mudah dihafal dengan senantiasa
diamalkan, beruntunglah mereka yang mengamalkannya, dan merugi orang yang
meninggalkannya.
Sebagian ulama berkata, “Allah tidak
memerintahkan suatu ibadah, lebih banyak dari perintah untuk berdzikir”
(Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muham As Sadhan, murid
Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Doktor il Ushuluddin Universitas Al Imam)
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Pembawa Kejayaan Islam Akhir Zaman | Oleh:
Salim A Fillah
116 hari lalu
Suatu saat kami duduk di Masjid Jogokariyan,
Yogyakarta, di hadirat Syaikh Dr. Abu Bakr Al ‘Awawidah, Wakil Ketua Rabithah
‘Ulama Palestina. Kami katakan pada beliau, “Ya Syaikh, berbagai telaah
menyatakan bahwa persoalan Palestina ini takkan selesai sampai bangsa ‘Arab
bersatu. Bagaimana pendapat Anda?”
Beliau tersenyum. “Tidak begitu ya Ukhayya”,
ujarnya lembut. “Sesungguhnya Allah memilih untuk menjayakan agamanya ini
sesiapa yang dipilihNya di antara hambaNya; Dia genapkan untuk mereka
syarat-syaratnya, lalu Dia muliakan mereka dengan agama & kejayaan itu.”
“Pada kurun awal”, lanjut beliau, “Allah
memilih Bangsa ‘Arab. Dipimpin RasuluLlah, Khulafaur Rasyidin, & beberapa
penguasa Daulah ‘Umawiyah, agama ini jaya. Lalu ketika para penguasa Daulah itu
beserta para punggawanya menyimpang, Allahpun mencabut amanah penjayaan itu
dari mereka.”
“Di masa berikutnya, Allah memilih bangsa
Persia. Dari arah Khurasan mereka datang menyokong Daulah ‘Abbasiyah. Maka
penyangga utama Daulah ini, dari Perdana Menterinya, keluarga Al Baramikah,
hingga panglima, bahkan banyak ‘Ulama & Cendikiawannya Allah bangkitkan
dari kalangan orang Persia.”
“Lalu ketika Bangsa Persia berpaling &
menyimpang, Allah cabut amanah itu dari mereka; Allah berikan pada orang-orang
Kurdi; puncaknya Shalahuddin Al Ayyubi dan anak-anaknya.”
“Ketika mereka juga berpaling, Allah alihkan
amanah itu pada bekas-bekas budak dari Asia Tengah yang disultankan di Mesir;
Quthuz, Baybars, Qalawun di antaranya. Mereka, orang-orang Mamluk.”
“Ketika para Mamalik ini berpaling, Allah pula
memindahkan amanah itu pada Bangsa Turki; ‘Utsman Orthughrul & anak
turunnya, serta khususnya Muhammad Al Fatih.”
“Ketika Daulah ‘Aliyah ‘Utsmaniyah ini
berpaling juga, Allah cabut amanah itu dan rasa-rasanya, hingga hari ini, Allah
belum menunjuk bangsa lain lagi untuk memimpin penjayaan Islam ini.”
Beliau menghela nafas panjang, kemudian
tersenyum. Dengan matanya yang buta oleh siksaan penjara Israel, dia arahkan
wajahnya pada kami lalu berkata. “Sungguh di antara bangsa-bangsa besar yang
menerima Islam, bangsa kalianlah; yang agak pendek, berkulit kecoklatan, lagi
berhidung pesek”, katanya sedikit tertawa, “Yang belum pernah ditunjuk Allah
untuk memimpin penzhahiran agamanya ini.”
“Dan bukankah Rasulullah bersabda bahwa pembawa
kejayaan akhir zaman akan datang dari arah Timur dengan bendera-bendera hitam
mereka? Dulu para ‘Ulama mengiranya Khurasan, dan Daulah ‘Abbasiyah sudah
menggunakan pemaknaan itu dalam kampanye mereka menggulingkan Daulah ‘Umawiyah.
Tapi kini kita tahu; dunia Islam ini membentang dari Maghrib; dari Maroko,
sampai Merauke”, ujar beliau terkekeh.
“Maka sungguh aku berharap, yang dimaksud oleh
Rasulullah itu adalah kalian, wahai bangsa Muslim Nusantara. Hari ini, tugas
kalian adalah menggenapi syarat-syarat agar layak ditunjuk Allah memimpin
peradaban Islam.”
“Ah, aku sudah melihat tanda-tandanya. Tapi
barangkali kami, para pejuang Palestina masih harus bersabar sejenak berjuang
di garis depan. Bersabar menanti kalian layak memimpin. Bersabar menanti kalian
datang. Bersabar hingga kita bersama shalat di Masjidil Aqsha yang merdeka
inshaallah.”
Ah.. Campur aduk perasaan, tertusuk-tusuk rasa
hati kami di Jogokariyan mendengar ini semua. Ya Allah, tolong kami, kuatkan
kami.
Salim A Fillah
*sumber: islampos
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Diantara Tanda-Tanda Sehatnya Hati
1. Ia senantiasa memotivasi dan menjadi
pendorong bagi pemiliknya untuk senantiasa bertaubat dan kembali kepada Allah
Azza wajalla.
2. Ia tidak merasa bosan dari berdzikir dan
beribadah kepada Allah Ta'ala.
3. Apabila terlewatkan darinya dari berbuat
taat, maka ia dapati penyesalan yg sangat mendalam lebih dari penyesalan dan
rasa sedih dan sakitnya kehilangan hartanya.
4. Ia mendapati lezatnya beribadah kepada Allah
lebih dari pada lezatnya makan dan minum.
5. Apabila sudah memulai shalatnya, maka hilang
kegelisahan dan kesedihannya.
6. Ia lebih pelit dari kehilangan waktunya yang
berharga dari pada pelitnya kehilangan hartanya.
7. Perhatiannya terhadap keshahihan dan di
terimanya amal perbuatannya lebih besar dari pada perhatiannya kepada amal itu
sendiri.
Demikian, wabillahi at-taufiiq..
Oleh : Abu Thalhah Andri Abdul Halim, Lc.
Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
#OneDayOneSirah
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh...
Semoga di hari yang indah ini, saudaraku semua
diberikan keberkahan, bertambah iman, ilmu dan amal, yang sedang sakit segera
diangkat penyakitnya, yg mencari jodoh di segerakan mendapatkan jodoh yang
sholeh/ah, yg sedang ada masalah dimudahkan mendapatkan jalan keluarnya, yang
sedang di lilit hutang dimudahkan, diluaskan dan dilancarkan rezekinya agar
dapat melunasi hutang-hutangnya, yang ingin punya anak disegerakan mendapatkan
keturunan... Aamiiin
Hari ini kita akan berkisah tentang bertemunya
Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi wassallaam kecil dengan kakek dan ibunda
tercinta.
Bertemu Kakek dan Bunda
Saudaraku, tidak lama kemudian, datanglah
seseorang bernama Waraqah bin Naufal dam seorang temannya dari Quraisy.
Keduanya menyerahkan Muhammad kepada Abdul Muthalib, "Ini anakmu, kami
menemukannya di Mekah Atas."
Alangkah lega dan gembiranya Abdul Muthalib.
"Cucuku!" katanya sambil mendekap
Muhammad.
Abdul Muthalib memerhatikan cucunya dengan
wajah berseri-seri, "Apakah kamu mau kakek ajak menunggangi unta yang hebat?"
"Mau. Tetapi, mana untanya, Kek?"
Sambil tertawa, orang tua itu mengangkat
Muhammad dan mendudukkannya di atas bahu.
"Kau kini telah menduduki untanya, Nak!
Ha... Ha... Ha..."
"Wah, unta hebatnya kok sudah tua ya,
kek?"
"Biar tua, tapi ini unta yang hebat,
cucuku! Lihat, unta ini mampu mengajakmu berthawaf mengelilingi Ka'bah."
Abdul Muthalib membawa Muhammad berthawaf di
Ka'bah. Setelah itu, dia memintakan perlindungan Tuhan untuk cucunya itu dan
mendoakannya.
"Mari kita menemui ibumu sekarang,"
ajak Abdul Muthalib
Alangkah senangnya anak dan ibu itu ketika
mereka saling bertemu. Walaupun demikian, tersisip kesedihan di hati Muhammad
ketika dia melepas Halimah As Sa'diyyah, ibu susu yang selama ini telah
merawatnya dengan limpahan kasih yang demikian besar.
"Selamat tinggal, Muhammad. Jadilah orang
besar seperti yang pernah dikatakan ibumu," kata Halimah sambil beranjak
pergi.
Sampai dewasa, Muhammad tidak pernah memutuskan
tali silaturahim dengan ibu susunya itu.
Demikian kisah sirah hari ini, semoga
bermanfaat.
Informasi tambahan:
Waraqah bin Naufal
Waraqah bin Naufal adalah seorang paman Bunda
Khadijah yang kelak menjadi istri Muhammad. Waraqah tidak menyukai berhala. Doa
tetap mengikuti ajaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menjadi hamba Allah yang
setia. Ia tidak meminum minuman keras dan tidak berjudi. Ia bermurah hati
terhadap orang-orang miskin yang membutuhkan pertolongannya.
Kisah sirah Nabawiyah ini diambil dari buku
"Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman
10-11
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Ya Nabi Sallaam 'alaika
Ya Rasul Sallaam 'alaika
Ya Habib Sallaam 'alaika
Shalawatullaah 'alaika
Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Barakallaahu fiikum😊✊
Reposted By
®Rumah
Dakwah Indonesia
Mereka adalah Perusak tapi mengaku Pembangun
Kenapa mereka tidak pernah mau jujur kepada
kita? Kemarin mereka tidak menyukai kata "Militan", mereka menuduh
kata itu berbahaya. Sehingga segala atribut terkait militan harus di waspadai.
Kemudian mereka menolak kata fundamentalis.
Karena tak jauh berbeda dengan militan, mereka menuduh kata ini juga
bermasalah.
Kemudian datanglah giliran kata
"teror" di "bully" habis-habisan. Kata ini juga di anggap
bermasalah, dan dipaketkan dengan kata "al Qaida" dan
"Jihad", sepenuhnya menjadi kata yang paling dicurigai.
Sekarang tibalah kata "Radikal". Kata
ini diyakini sebagai penyebab munculnya semua kata di atas.
Suka tidak suka, semua makna terhadap kata di
atas di hegmoni oleh pemilik kekuasan yang nota bene jika dikaitkan dengan
hadist Nabi saw dari Ibn Majah tentang periodesasi sejarah manusia, adalah
" malikan Jabriyan".
Mereka ini dengan sesukanya membuat konotasi
dari kata dimaksud dan menjadikannya sebagai senjata untuk menghabisi siapa
saja yang mereka tidak sukai. Ingat, "siapa saja yang tidak mereka
sukai" dan itu bisa siapa saja.
Mereka tidak peduli jika atribut yang sudah
mereka buat tentang orang atau kelompok yang tidak mereka sukai itu ternyata
salah. Karena yang penting opini sudah terbentuk dan orang atau kelompok itu
adalah anomali sosial yang harus dihindari jika tidak boleh disebutkan harus
dimusnahkan.
Strategi di dunia hukum ( - dan tentunya hukum
mereka -) tangkap dulu baru buat alasan.
Dan itulah yang dibuat di wilayah lain, tuduh dan berangus dulu. Alasan
menyusul. Dimana-mana dramanya mirip, Mesir sedang istiqomah melakonkan hal
itu. Indonesia sebenarnya gak jauh beda.
Adalah sebuah kebodohan jika kita berharap
keadilan dari pendusta. Mengharap kebenaran dari mereka yang menghilangkan rasa
takut pada Allah dalam aktivitas hidupnya.
Oleh karenanya, sekarang kita harus menatap
diri kita. Tinggal ada pilihan, diam dan sama saja artinya membenarkan
kekurangan ajaran mereka yang berawal dan penjajahan makna kata. Atau Lawan,
dan tentunya harus dilakukan dengan cara-cara hikmah yang dibenarkan dalam al
Qur'an.
Hanya saja kita harus memeriksa muwashofat
kita... Benarkah kita adalah mujahid atau sekedar orang yang memakai pakaian
mujahid????
©H Abdul Latif Khan
Tembung
3 April 2015
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
EDISI SABTU 4 APRIL 2015
“Test Of The Water”
Anda saya kira kenal Istilah al Ghazw al Fikr.
Istilah ini populer di kalangan para aktivis dakwah. Mempelajari al Ghazw al
Fikr adalah bagian dari keharusan. Dalam Fiqh ad dakwah ada istilah ma'rifat al
Maydan. Nah di posisi inilah pelajaran tentang al Ghazw al Fikr menjadi
penting. Karena hakikat dakwah di zaman kita ini persoalannya semakin kompleks.
Kita sedang di hadapkan pada fakwa bahwa kita tidak sedang berdakwah di dalam
ruang komunitas umat Islam saja, melainkan dinhadapkan pada ruang yang jauh lebih
luas, yaitu ruang global kemanusiaan. Yang faktanya kini sedang menatap kita
(para aktivis dakwah) dengan tatapan yang sama, yaitu tatapan curiga.
Di dalam komunitas umat Islam sendiri
sebenarnya kita masih disibukkan dengan keadaan masih belum dewasa nya umat
dalam membangun sinergi akhawiyah di antara mereka. Dari masjid sampai gedung
parlemen, dari bilik zikir sampai pasar dari komunitas keluarga sampai negara,
kita masih disibukkan dengan kesepakatan teoritis namun masih sulit masuk ke
wilayah praktis. Kesepakatan bahwa kita umat Islam, yang tetap harus memiliki
kesadaran "umat" di semua urusan hidup kita.
Kita harus jujur
Sumber daya Rabbani di tengah kita masih minim,
"penggembira di kenderaan dakwah" masih lebih banyak dari da'i itu
sendiri. Tidak sedikit yang banyak hafal lagu jihad tapi menyimpan rasa takut
saat jihad memanggil.
Sementara di luar sana, view mereka tentang
kita tetap sama "kita tanggung atau tangguh" tetap saja mereka tidak
menyukai kita. Inilah yang tidak di sadari oleh komunitas umat kita.
Ada apa dengan Kita?
Kenapa mereka begitu tak menyukai kita. Kenapa
mereka begitu serius "memaksa" kita keluar dari kepribadian asli
kita??? Kepribadian manusia yang hanya menetapkan harganya adalah syurga dan
Ridho Allah???
Sepertinya mereka tahu betul bahwa inilah yang
mereka takutkan. Bahwa saat kita SOLD OUT di Jalan Allah, maka kereka tidak
akan mampu mengusik kita dengan tawaran kesenangan apapun. Mereka tahu betul,
satu saja dari kita bermental sedemikian , maka itu sudah menyulitkan mereka.
Konon lagi jika seluruh komunitas kita memiliki mental SOLD OUT di jalan Allah.
Mereka sudah menyelesaikan Tahap Pertama
Yang saya maksudkan dengan tahap pertama adalah
tahap konsolidasi dan pembentukan generasi yang fokus dengan view "we have
common enemy" .
Dulu dalam pelajaran al Ghazw al Fikr saya
ingat ada konsolidasi Yahudi, Salibi dan COS ( China Over Seas) dalam upaya
meng kebiri umat dan negeri Muslim.
Hari ini saya melihat bahwa pelajaran itu sudah
menjadi fakta. Bukan fakta bahwa mereka menang, tapi fakta bahwa mereka ada!
Gerakan itu ada! Sehalus apapun gerakan itu, hari ini ia mulai hadir di tengah
kita, bukan menjadi bagian dari kita, tapi menggiring kita seperti gembala yang
menggiring ternaknya. Dan (afwan) "kita" lah "ternak" itu.
Sebagian kita ikut mereka
Ya mereka tahu bahwa vis a vis berhadapan
dengan kita tidak akan pernah memberi kemenangan buat mereka. Berhadapan vis a
vis hanya akan menjadikan kita lebih cepat mewujud menjadi hizb Allah atau jund
Allah.
Mereka tahu bahwa mereka tidak boleh sepenuhnya
bertumpu pada gerakan konvensional. Maka mereka melakukan dua pola gerakan
melalui langkah utama yang disebut dengan al Ghazw al Fir.
Langkah pertama adalah mendidik intelektual
dari anak muslim dengan mentalitas munafiq. Nifaq itu virus dan mereka sudah
mengidapnya. Maka menularkannya tidak sulit. Hanya mendidik anak muslim
berkepribadian intelektual seperti mereka. Sesederhana itu, mengajak mereka
melakukan eksplorasi ilmiah terhadap segala hal. Dan menampilkan pola
rasionalisme dalam kajian-kajian ilmiah itu. Tuhan telah memberikan otak maka
harus kita gunakan, kira-kira demikianlah adopsi naql yang mereka lakukan untuk
akhirnya menyandera anak-anak kita pada lingkaran analisa aql belaka. Dan mulai
menaburkan keraguan pada apapun sumber otentik Islam. Semua harus di
dekonstruksi atau di rekonstruksi. Tidak terkecuali al Qur'an itu sendiri.
Di Indonesia mereka sudah mapan dalam bentuk
Jaringan Islam Liberal. Sebenarnya gerakan JIL itu hanya kamuflase saja,
menurut hemat saya. Karena saat kita fokus pada semua wacana yang mereka
ributkan. Dan memang itulah harapan mereka. Maka mereka telah masuk ke
institusi penting negara dan instrumen kemasyarakatan kita. Di sini mereka
secara nyaman atas nama pikiran ilmiah menyuntikkan Islamo phobia.
Langkah kedua, mereka butuh menyiapkan banyak
boneka seperti dulu mereka menjadikan Mustafa Kamal sebagai boneka di
kesultanan Ustmaniyah. Boneka ini mereka butuhkan dan ini sangat penting, untuk
merapuhkan posisi tawar umat vis a vis negara.
Cobalah perhatikan ada berapa banyak mereka
yang kita sebut pemimpin yang memiliki fundamental keislaman yang baik?
Jika kita protes, instrumen lain sudah
menyambut untuk mengcounter, itulah kelompok intelektual bermental
"munafiq" yang tidak hanya tampil dalam sosok person melainkan sudah
membentuk komunitas institusional.
Dan sekarang?
Inilah tahap kedua, "Test of The
Water". Ini hanya firasat saya, maaf tidak ilmiah. Test of the water
adalah langkah transisional yang mereka lakukan untuk akhirnya menguasai
sepenuhnya komunitas umat Islam dan membuat umat Islam tidak berdaya sama
sekali, sampai hanya untuk melalukan ibadahpun akan sangat sulit.
Test of the water adalah tahap menguji kekuatan
umat Islam. Kekuatan cinta pada agama, kekuatan kesatuan dan persatuan, dan
kekuatan pembelaan saat umat dan agama direndahkan.
Test of the water itu memang tidak dilakukan
oleh para intelektual, melainkan mereka yang berada di lini kekuasaan. Dan ini
tidak main-main, serius bahwa tujuan dari semua ini adalah pemetaan. Bukan apa
hasil, melainkan pemetaan.
Kita harus cermat dari mana saja test of the
water telah digulirkan oleh mereka. Menandakan ini berasal dari sumber yang
seragam.
Lantas???
Kita juga harus melakukan pemetaan. Dan terus
melakukan koordinasi dan konsolidasi. Sekecil apapun isyarat masalah kita tidak
boleh abai.
Bagi seorang mujahid suasana ini akan
mengasyikkan. Ia juga bisa melakukan Test Of The Water untuk dirinya sendiri.
Sejauh mana mentalitas mujahid fillah sudah hidup di dalam dirinya.
Berhentilah membangun "negara" dalam
diskusi mu!!! bangunlah "negara" dalam hatimu, karena kau akan
menjadi bagian dari mereka yang sudah secara sungguh membangun
"negara" ini.
Ingatkah, kau bukan mujahid dari teriakan
takbirmu melainkan dari keberanianmu yang tak pupus saat kau berada di medan
Jihad.
Kau bukan sufi karena tangismu di atas sajadah
saat sholat malammu, melainkan saat kau telah menyembelih cintamu pada jabatan,
kekayaan dan kesenangan dunia.
Ketahuilah
Jangan lambat menetapkan siapa dirimu.. Sebelum
datang hari dimana saat seseorang melintas kuburan, dia akan mengatakan kepada
penghuni kubur itu... Duhai jika aku bagian dari mereka!!!
©H Abdul Latif Khan
Tembung,
4 Maret 2015
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
GENERASI SYAITAN
Nama iblis di ambil dari pada perkataan balasa
yang maksudnya putus asa, ini kerana iblis laknatullah telah berputus asa dari
pada rahmat Allah SWT. Sebelum menderhakai Allah SWT, iblis di panggil 'Azazil,
kemudian di panggil 'aduwwullah (seteru Allah SWT) dan seterusnya dikenali nama
umum sebagai syaitan.Adalah di riwayatkan bahawa iblis mempunyai tujuh puluh
ribu anak. Tiap-tiap anak dapat melahirkan seribu syaitan. Di sini di turunkan
senarai nama-nama syaitan yang popular dikalangan syaitan yang bekerja keras
memperdaya manusia dengan pelbagai cara dan peranan. Generasi syaitan yang
pertama al-thubur tugasan yang diberikan kepadanya bertanggung jawap tentang
segala maksiat (ujian kecelakaan).Generasi syaitan yang kedua Zulfiyyun
tugasannya melahirkan perasaan hasad dengki di kalangan manusia.Generasi
syaitan yang ketiga Dasim atau Damis bertanggung jawap untuk menguasai
manusia.Generasi syaitan yang keempat al-A'war ditugaskan untuk memperdaya
manusia supaya berzina.Generasi syaitan yang kelima Masut tugasannya untuk
melahirkan pergaduhan dan pertengkaran dikalangan manusia.Generasi syaitan yang
keenam tugasannya memancarkan air kencing di telinga untuk menghalang manusia
dari pada solat shubuh.Generasi syaitan yang ketujuh al-Muttaqadi tugasnya
ialah supaya menceritakan kepada orang ramai tentang kebaikan yang mereka
lakukan secara rahasia.Generasi syaitan yang kelapan Kuhail bertugas untuk
menghiaskan mata manusia supaya mengantuk apabila mereka mendengar
khutbah-khutbah atau taushiyah agama. Di terjemah dari kitab Ibnu Habib,
ALMUHABBAR, Beirut 1919, halaman:395.
NOTE:Saudara-saudariku sekalian berhati-hatilah
kita dengan perangkap syaitan,ini kerana syaitan hari-hari akan memerangkap kita sampai sakarul maut
kita menjelma dan berhati-hati juga
ketika memberi anak, jangan ternama pula dengan nama syaitan di atas.☺
SEBAHAGIAN PETIKAN KHUTBAH AL GHADIR KHUM YANG DIPROPAGANDAKAN SYIAH untuk menolak
kekhalifahan Abu Bakar.
Kita ahlussunnah waljamaah, menanggapi
propaganda Syiah ini sebagai sesat dan bathil, sebab kata Abu a'la al-Maududi
bahawa Rasulullah saw tidak pernah berwasiat, siapa yang menjadi penggantinya
menunjukkan demokrasinya Nabi SAW dan syura yang di bentuk kaum Muhajirin dan
Anshor sebagai dasar pelantikan khalifah Abu Bakar ra adalah Shah di sisi
ahlussunnah waljamaah.
Berikut di turunkan sebahagian teks khutbah
al-ghadir khum:
...ثم ضرب بيده الى عضد
علي فرفعه وكان امير المؤمنين منذ اول ما صعد رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم
منبره على درجة دون مقامه متيامنا عن وجه رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم
كاءنهمافي مقام واحد.فرفعه رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم بيده وبسطهما الى
السماء وشال عليا حتى صارت رجله مع ركبة رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم ثم
قال:ايها الناس، من اولى بكم من انفسكم ؟ قالوا:الله ورسوله، فقال:اﻻ فمن كنت موﻻه
فهذا علي موﻻه...
Kemudian setelah itu Rasulullah saw menepuk
lengan Ali ra dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi.Semua ini terjadi, iaitu
semenjak Rasulullah saw menaiki mimbar, Ali ra pun ada di mimbar itu dengan
posisi lebih rendah satu tangga dari tempat Rasulullah saw berdiri, di mana
kerana wajah(kepala) Rasulullah saw agak miring kearah kanan, maka seakan
keduanya berdiri tegak di satu tempat.Lalu Rasulullah saw mengangkat tangan Ali
ra dengan tangannya, sehingga kedua tangannya yang mulia itu terangkat mengarah
kelangit di samping itu baginda menarik Ali ra dari tempatnya sehingga kaki Ali
ra sejajar dengan kaki Rasulullah saw kemudian baginda saw bersabda:Wahai
manusia, siapakah yang paling utama dari kaum mukminin dari kalian? Hadirin
menjawab:Allah SWT dan RasulNya yang maha tahu.lalu Rasulullah saw
melanjutkan:barangsiapa menjadikan aku maula atau pemimpin, maka inilah Ali ra
sebagai maula dan pemimpinnya...
Syiah
menuduh Kita sunni sesat pada hal mereka yang sesat.Ini diantara dikatakan
khamenei dalam buku-buku yang di tulisnya.
1.Iblis berjaya menyesatkan manusia, sebab kita tidak mengakui imam-imam mereka.Menurut
Khamenei Iblis sesat sebab tidak menerima pemimpin yang dilantik Allah SWT
iaitu Adam as manakala kita pula dituduh khamenei sesat sebab tidak menerima
imam mereka.
2.Khamenei menuduh kita tidak bertuhankan Allah
SWT, tapi bertuhankan dua berhala quraish.Yang dimaksudkan khamenei dua berhala
quraish itu adalah Abu Bakar ra dan Umar ra, sebab kata khamenei, kita
ahlussunnah lebih tunduk kepada Abu Bakar ra dan Umar ra, dari pada Rasulullah
Saw dan ahlul bait baginda saw.
3.Khamenei menuduh kita berimamkan orang yang
sudah mati, Imam Hanafi, imam Maliki, imam Syafii dan Imam Hanbali dan menutup
pintu ijtihad, padahal menurut mereka masalah ummat semakin kompleks dan pintu
ijtihad mesti terus terbuka.
4.Khamenei menuduh Umar ra mengharamkan nikah
mut'ah pada hal ia sudah berulang kali melakukannya kemudian mengharamkannya
pula.Kemudian Khamenei membuat kesimpulan pula,
Jika Umar ra tidak mengharamkan mut'ah
niscaya tidak ada orang celaka didalam
dunia ini melainkan penzina.
5.Khamenei menghalalkan ruhbaniyyah, sedangkan
Rasulullah saw mengharamkannya.
Dan banyak lagi yang di katakan khamenei dalam
buku-buku yang di tulisnya yang sebenarnya apa yang diungkapnya itu tidak
benar, sesat dan bathil. Semoga Allah SWT melindungi kita dari fahaman Syiah
yang sesat.
Komentar.
1.Dalam ahlussunnah waljamaah tidak ada
kepatuhan pada Imam sebagaimana yang di yakini Syiah.Yang ada kepatuhan pada
Allah SWT, nabi dan rasul yang di utusnya.
2.Menurut Ahlusunnah waljamaah, salah satu
doktrin Syiah adalah membenci dan mengkafirkan sahabat. (Nauuzibillaahi min
zaalik).
3.Dalam ahlussunnah pintu ijitihad masih
terbuka, cuma dalam memahami ini pemahaman kita tidak sama dengan Syiah.
4.Menurut
Ahlussunnah waljamaah, Rasulullah saw yang mengharamkan mut'ah, dan
sekaligus telah menghapuskannya.Jadi yang menghapuskan Mut'ah Rasulullah saw
dan bukan Umar ra.
5.Menurut ahlussunnah waljamaah dalam Islam
tidak ada ruhbaniyyah (pengkultusan dan pendewaan) seperti di amalkan Syiah
mengagungkan ahlul bait nabi saw yang di anggap ahlusunnah waljamaah sebagai
ghuluw atau berlebihan.
Walloohua'lam.
© Ustd.Irwansyah
®Rumah Dakwah Indonesia
“Aku
rasa, istriku adalah karunia terindah yang Allah berikan kepadaku.
Saat di dalam rumah, ia selalu
berusaha memanjakanku. Kebutuhanku selalu dia penuhi sebelum dirinya. Saat aku
pergi meninggalkan rumah, tak ada gelisah atas anak-anak dan hartaku. Aku
percaya dia tidak akan menelantarkan mereka. Aku yakin ia akan senantiasa
menjaga kehormatan diri dan keluarganya.
Saat aku di tempat kerja, bahkan
saat di luar kota, seringkali ia menelepon menanyakan keadaanku. Saat aku
sakit, ia menjadi yang begitu perihatin dengan keadaanku. Dan dengan panggilan
sayang yang sering ia ucapkan, aku menjadi begitu bahagia. Aku merasa, bahwa
kehadiranku di dunia ini, keberadaanku di tengah-tengah mereka menjadi semakin
berharga.
Istriku juga akan sangat bahagia
saat aneka masakan dan kue yang dibuatnya, lahap kami nikmati. Ia juga begitu
senang saat dapat berbagi dengan para tetangga. Ia selalu mendukung setiap
kebaikan yang aku lakukan. Ia pun tak pernah memberatkanku dengan segala macam
tuntutan yang sulit aku penuhi. Ia lebih tenang dan senang saat berkumpul
bersama kami di dalam rumah, daripada berkeliling di mal-mal atau tempat
hiburan dan rekreasi.
Bahkan, saat kami kesulitan
keuangan, ia tidak jarang harus menjual perhiasan yang dipakainya secara
diam-diam. Menyadari segala kebaikan yang dipersembahkannya kepadaku, aku
merasa sangat miskin kebaikan.
Aku merasa berutang budi begitu
banyak terhadapnya. Sepertinya apa yang selama ini aku berikan sangat tidak
sebanding dengan segenap kebaikan yang ia persembahkan. Dan aku menjadi semakin
terharu, saat menawarkan sedikit kemewahan, tapi ia menolak dan lebih memilih
hidup apa adanya.
Saat aku memberi sesuatu yang
membahagiakannya, tak lupa ucapan terima kasih dan doa mengalir dari bibirnya.
Ini semakin memacu semangatku untuk mengimbangi segala kebaikannya dengan
mempersembahkan kebahagiaan untuknya.
Anak-anakku begitu bahagia saat
berada di dekatnya. Kami merasa begitu sedih dan kehilangan, saat ia marah
karena sikap atau perkataan kami yang tak berkenan di hatinya. Dan aku menjadi
semakin terharu, saat ia mengatakan tak berkeberatan untuk mencarikanku istri
lagi untuk berpoligami ‘Bagaimana mungkin aku membutuhkan wanita lain kalau
kamu adalah wanita terbaik yang aku miliki? Apalagi yang aku cari dari seorang
wanita?’
Sejujurnya kuakui, setelah Allah dan
Rasul-Nya, ia adalah sumber kebahagiaan kami. Tapi saat aku mengakui dengan
sejujurnya akan hal itu kepadanya, ia hanya tertawa dan menganggapnya hanya
rayuan belaka. Wahai sayangku, semoga Allah membalas semua kebaikanmu dengan
surga-Nya yang terindah. Engkau adalah bidadari yang Allah karuniakan padaku di
dunia.”
Dari Suamimu yang tercinta.
(Di nukil dari buku “Menjadi
Bidadari Cantik ala Islam”, oleh Ummu Ahmad Rifqi –istri dari Ust. Zaenal
Abidin bin Syamsudin Lc. Penerbit Pustaka Imam Abu Hanifah, Cetakan pertama,
Maret 2009).
Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam bersabda kepada para sahabatnya, “Maukah aku kabarkan kepada kalian
tentang istri kalian yang berada di surga?” Kami berkata, “Ya wahai
Rasulullah.” Beliau bersabda: “Dia adalah wanita yang sangat mencintai lagi
subur, bila sedang marah atau sedang kecewa atau suaminya sedang marah maka ia
berkata, ‘Inilah tanganku aku letakkan di tanganmu dan aku tidak akan
memejamkan mata sebelum engkau ridha kepadaku.” (HR. Thabrani dalam al Ausath
5806).
Dari Abu Umamah bahwa Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi
seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah, bila
ia menyuruhnya maka ia menaatinya, bila ia memandangnya membuat hati senang,
bila bersumpah maka ia mendukungnya dan bila ia pergi maka ia dengan tulus
menjaga diri dan hartanya.” (HR. Ibnu Majah dalam Sunan-nya 1857).
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
#OneDayOneSirah
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh
Semoga di hari ini kita semua mendapatkan
perlindungan, kasih sayang, berkah, rahmat dan ridho Allaah...aamiiin
Allaahumma aamiiin
Hari ini kita akan memasuki kisah sirah tentang
pengasuhan Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam kecil oleh kakeknya.
Di Bawah Asuhan Kakek
Saudaraku, sejak itu, Abdul Muthalib bertindk
sebagai pengasuh cucunya itu. Dia memelihara Muhammad dengan sungguh-sungguh
dan mencurahkan segala kasih sayangnya.
Abdul Muthalib adalah pemimpin seluruh Quraisy
dan seluruh Mekah. Untuk dia, diletakkan hamparan khusus tempatnya duduk di
bawah naungan Ka'bah. Anak-anak beliau, paman-paman Muhammad, tidak berani
duduk di tempat itu. Mereka duduk di sekeliling hamparan itu sebagai
penghormatan kepada ayah mereka.
Suatu saat, Muhammad kecil yang montok itu
duduk di atas hamparan tersebut. Serentak paman-paman beliau langsung memegang
dan menahan Muhammad agar tidak duduk di atas hamparan. Namun, Abdul Muthalib
datang dan melihat kejadian tersebut.
"Biarkan anakku itu," katanya,
"Demi Allah, sesungguhnya dia akan memiliki kedudukan yang agung."
Kemudian, Abdul Muthalib duduk di atas hamparan
tersebut sambil memangku Muhammad. Dielus-elusnya punggung Muhammad penuh
sayang. Abdul Muthalib bergembira dengan apa pun yang dilakukan cucunya itu.
Lebih-lebih lagi, kecintaan kakek kepada
cucunya itu timbul kepada Aminah kemudian berniat membawa Muhammad ke Yatsrib
untuk diperkenalkan kepada saudara-saudara ibunya dari keluarga Najjar.
Perjalanan ini juga bertujuan menengok makam Abdullah, ayah Muhammad. Sudah
lama Aminah memendam keinginan untuk menengok makam suaminya tercinta itu.
Kini, dia akan berangkat ditemani putranya seorang.
Saudaraku, bagaimana kisah perjalanan mereka ke
Yatsrib yang jauh itu?
Hmmm kira-kira ada peristiwa apa ya ?
Besok in syaa Allaah akan kita cari tahu...
Informasi tambahan:
Halimah As Sa'diyyah
Halimah dijuluki As Sa'diyyah karena dia
berassl dari keluarga Bani Sa'ad. Kasih sayang Muhammad terhadap ibu susunya
itu tak pernah putus. Pernah suatu kali, setelah pernikahan Muhammad dengan
Khadijah, Halimah As Sa'diyyah datang berkunjung. Saat itu, musim paceklik
sehingga kehidupan di dusun menjadi susah. Muhammad menerima beliau dengan baik
sekali. Saat Halimah pulang, dia dibekali dengan harta Khadijah berupa unta
yang dimuati air dan empat puluh ekor kambing. Setiap kali Halimah datang,
Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam selalu membentangkan pakaiannya yang
paling berharga untuk alas duduk Bunda Halimah.
Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku
"Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku"
Jilid 2 halaman 12-13.
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Ya Nabi Sallaam 'alaika
Ya Rasul Sallaam 'alaika
Ya Habin Sallaam 'alaika
Shalawatullaah 'alaika
Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Barakallaahu fiikum😊👍✊
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Renungan Sebelum Tidur
Kehidupan Sehari-hari yang Islami
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
1. Apakah anda selalu shalat Shubuh berjamaah di
masjid setiap sehari ?
2. Apakah anda selalu menjaga shalat yang lima
waktu di masjid ?
3. Apakah anda hari ini membaca Al-Qur’an ?
4. Apakah anda rutin membaca dzikir stelah
selesai melaksanakan shalat wajib ?
5. Akakah anda selalu menjaga shalat sunnah
rawatib sebelum atau sesudah shalat wajib ?
6. Apakah anda hari ini khusyu dalam shalat,
menghayati apa yang anda baca ?
7. Apakah anda (hari ini) mengingat mati dan
kubur ?
8. Apakah anda (hari ini) mengingat hari
kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya ?
9. Apakah anda telah memohon kepada Allah
sebanyak tiga kali agar memasukkan anda ke dalam surga?
Sesungguhnya barangsiapa yang memohon demikian,
surga berkata; “Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam surga”.
10. Apakah anda telah meminta perlindungan
kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali?
Sesungguhnya barangsiapa yang berbuat demikian,
neraka berkata; ”Wahai Allah peliharalah dia dari api neraka”.
(Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallaahu
Alaihi Wa sallaam yg artinya, “Barangsiapa yg memohon surga kepada Allah
sebanyak tiga kali, surga berkata; “wahai Allah masukkanlah ia ke dalam surga.”
Dan barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari
api neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata; “wahai Allah selamatkan ia dari
api neraka”.
(HR. Tirmidzi dishahihkan oleh syaikh Al Albani
dalam shahih Al Jami’ no. 911)
11. Apakah anda (hari ini) membaca hadits
Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa sallaam?
12. Apakah anda pernah berfikir untuk menjauhi
teman-teman yang tidak baik?
13. Apakah anda telah berusaha untuk
menghindari banyak tertawa dan bergurau?
14. Apakah anda hari ini menangis karena takut
kepada Allah?
15. Apakah anda selalu membaca dzikir pagi dan
sore hari?
16. Apakah anda hari ini telah memohon ampun
kepada Allah atas dosa-dosamu?
17. Apakah anda telah memohon kepada Allah
dengan benar untuk mati syahid?
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda
yang artinya, “Barangsiapa yang memohon kepada Allah dengan benar untuk mati
syahid, maka Allah akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia
meninggal diatas tempat tidur”.
(HR.Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban
dalam shahihnya, Al Hakim dan ia menshahihkannya)
18. Apakah anda telah berdoa kepada Allah agar
Dia menetapkan hati anda di atas agamaNya ?
19. Apakah anda telah mengambil kesempatan
untuk berdoa kepada Allah di waktu-waktu yg mustajab?
20. Apakah anda telah membeli buku-buku Islam
untuk memahami agama?
21. Apakah anda telah memintakan ampun kpd
Allah untuk saudara2 mukminin dan mukminah? karena setiap mendo’akan mereka
engkau akan mendapatkan kebajikan pula.
22. Apakah anda telah memuji Allah dan
bersyukur kepadaNya atas nikmat Islam?
23. Apakah anda telah memuji Allah Subhanahu Wa
Ta’ala atas nikmat mata, telinga, hati dan segala nikmat lainnya?
24. Apakah anda hari ini telah besedekah kepada
fakir miskin dan orang2 yang membutuhkannya ?
25. Apakah anda dapat menahan marah yang
disebabkan urusan pribadi dan berusaha untuk marah apabila aturan-aturan Allah
dilanggar?
26. Apakah anda telah menjauhi sikap sombong
& membanggakan diri sendiri?
27. Apakh anda telah mengunjungi saudara
seagama, ikhlas karena Allah?
28. Apakh anda telah mendakwahi keluarga,
saudara2, tetangga dan siapa saja yang ada hubungannya dengan diri anda ?
29. Apakah anda termasuk orang yang berbakti
kepada orang tua?
30. Apakah anda mengucapkan “innaa lillaahi wa
innaa ilaihi raaji’uun” jika mendapatkan musibah?
31. Apakah anda hari ini mengucapkan doa ini,
اللْهمَّ إنِيّ أعُوذ بِكَ أنْ أشْركَ بِكَ
وَأنَا أعْلَمُ وَأسْتَغْفِركَ لِمَا لا أعْلَم
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu
dari menyekutukan Engkau sedangkan aku mengetahui, dan aku memohon ampun
kepadaMu terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui.”
Brgsiapa mengucapkan demikian, Allah akan
menghilangkan darinya syirik besar dan syirik kecil. (Lihat Shahih Al Jami’ no
3625).
32. Apakah anda berbuat baik kepada tetangga?
33. Apakah anda tlh membersihkan hati dari
sombong, riya, hasad dan dengki?
34. Apakah anda tlh membersihkan lisan dari
dusta, mengumpat, mengadu domba, berdebat kusir dan berbuat serta berkata-kata
yang tidak ada manfaatnya?
35. Apakah anda takut kepada adzab Allah
sehingga hati-hati dalam hal penghasilan, makanan dan minuman serta pakaian?
36. Apakah anda selalu bertaubat kepada Allah
dengan taubat yang sebenar-benarnya disegala waktu atas segala dosa dan
kesalahan?
Wahai saudaraku seiman…
Jawabalah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan
perbuatan agar engkau menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat insya
Allah.
[Dari buku saku “Zaad Al Muslim Al Yaumi”
(Bekal Muslim Sehari-hari) dari hal. 51-55, bab “hayatu yaumi Islami”
(Kehidupan Sehari-hari yang Islami). Penulis, Syaikh Abdullah bin jaarullah bin
Ibrahim Al Jaarullah rahimahullah.
Semoga Allah beri ganti dengan yang lebih baik
dan barokah di dunia dan akhirat.
Silahkan disebarkan kiriman ini sebagaimana
aslinya tnp dirubah sedikitpun, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah..
Jazakumulloh khoir.
Kota Bima-NTB
Sabtu, 04 April 2015
{{{ AD-DIINU AN-NASHIIHAH }}}
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Kenikmatan Abadi....
Mutharrif rahimahullah berkata,
إن هذا الموت قد أفسد على أهل النعيم نعيمهم
فاطلبوا نعيما لا موت فيه
"Sungguh kematian ini telah merusak kenikmatan orang-orang
yang diberikan kenikmatan (di dunia), maka carilah kenikmatan yang tidak ada
kematian padanya."
(as-Siyar 4/190)
Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
ليس في الدنيا نعيم يشبه نعيم الآخرة إلا نعيم
الإيمان
"Tidak ada di dunia ini suatu kenikmatan yang
menyerupai kenikmatan akhirat kecuali kenikmatan iman."
(al-Fatawa 10/330)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
أجمع العقلاء كل أمة على أن النعيم لا يدرك
باالنعيم
"Seluruh orang berakal dari seluruh ummat ini
sepakat bahwasanya kenikmatan itu tidaklah didapatkan dengan kenikmatan."
(Madarijus Salikiin 2/166)
Yaitu kenikmatan di akhirat itu tidaklah
didapatkan dengan bernikmat-nikmat di dunia, karena surga itu didapatkan dengan
kesabaran serta perjuangan.
Wallahu a’lam.
Oleh : Ustadz Ali Basuki, LC
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
OBK (Orangtua Berkemampuan Khusus)
Obrolan Bareng Keluarga
Edisi 0028: Jumat, 03 April 2015
Topik: "Menjadi Cermin Terbaik Bagi Anak
Kita"
Oleh: Rochma Yulika
(Book Writer, Parenting Trainer)
Bagi kita para orang tua, terutama ibu memiliki
peran penting dalam pendidikan anak-anaknya. Posisi yang sangat strategis bagi
kita yakni bukan hanya menjadi seorang ibu, namun menjadi guru, sahabat,
pendesign masa depan anak-anaknya.
Saatnya bercermin...
Hati-hatilah Ayah Bunda bila bersikap...
Hati-hatilah Ayah Bunda bila berucap...
Hati-hati pula kala berperilaku,
lantaran bisa jadi akan ditiru.
Menjadi orangtua sangat mudah dalam ukuran
biologis namun menjadi ayah ibu yang sejati tidaklah mudah.
Butuh perjuangan bahkan pengorbanan. Untuk
itulah kita sebagai ortu harus senantiasa belajar untuk menjadi lebih baik.
Bukan hanya untuk kepentingan pribadi namun demi kebaikan anak-anak kita juga.
#Keistimewaan Ibu
Mengapa harus ibu??
Dalam diri ibu ada perasaan lembut, batin yang
halus, jiwa yang peka, air mata bahagia, keindahan, ketegaran, dan ketangguhan.
Siapa ibu??
Ia bak padanan kehidupan, tempat mengadu, tiang
pancang tegaknya urusan, damainya rumah, dan kunci kesuksesan.
Siapa ibu??
Dia makhluk yang paling lembut namun sosok
tegarnya bagaikan karang yang tak mudah runtuh diterjang gelombang.
Siapa ibu??
Dia adalah teman baik kala jiwa gundah, sahabat
dekat kala hati bahagia, sumber ketenangan dan rasa aman.
Begitu banyak kata yang teruntai dalam kalimat
tak kan sanggup menggambarkan sosok ibu.
Ibu adalah wanita yang hebat. Bahkan sangat
hebat dan luar biasa. Tidak ada satu katapun yang pantas dan bisa untuk
melukiskan kehebatan kasih sayang seorang ibu. Ibu adalah sosok pribadi yang
pemberi. Seorang pemberi tanpa pamrih dan selalu diiringi dengan hangatnya
kasih sayang. Mulai dari do’a, pengorbanan yang tulus, tenaga, fikiran, waktu,
harta benda dan juga air mata telah diberikan oleh seorang ibu kepada kita.
#Orangtua Teladan
Ada beberapa hal yang harus kita penuhi ketika
ingin menjadi ortu teladan bagi anak-anaknya.
1. Mendidik anak butuh ILMU
- Ilmu agama adalah sumber pengetahuan maka
dari itu dimana saja dan dari mana kita berusaha mencari untuk kita pelajari
tentang ilmu agama tersebut.
2. Mendidik anak memerlukan keshalihan orang
tua.
- Ketika anak kita mulai membuka mata yang
pertama dilihat adalah orang tuanya. Kebiasaan yang dilakukan para orang tua
akan dicontoh oleh anak-anak kita. Maka mari kita biasakan diri dengan hal yang
baik agar anak-anak kita meniru hal yang baik dari diri kita. Itulah
keteladanan.
3. Mendidik anak memerlukan keikhlasan.
- Semua aktivitas, mari kita niatkan karena
Allah swt. Ikhlaslah yang akan menguatkan langkah kita dalam menjalani berbagai
kesulitan yang akan kita hadapi dalam mendidik anak-anak kita. Dengan ikhlas
pula segala yang dirasa sulit akan menjadi mudah. Segala yang sempit akan
terlapangkan.
4. Mendidik anak memerlukan kesabaran.
- Liku-liku dalam mendidik anak butuh
kelapangan hati. Menjadi sabar butuh proses. Bersabar menjadi pendengar bagi
anak kita, bersabar kala keadaan tak sama dengan yang diharapkan. Menjadi sabar
itu butuh penguat yakni keimanan kita yang mendalam kepada Allah dan meyakini
setiap episode yang kita lalui tak lepas dari skenario Nya.
5. Mendidik anak dengan menyertakan Doa.
-
Ikhtiar sudah kita lakukan yang menjadi puncak dari segala usaha adalah
doa. Doa ibu akan menjadi pembuka kesuksesan anak-anaknya. Kekuatan ikatan
batin dari seorang ibu inilah yang mampu menjadikan anak-anak seperti yang
diharapkan.
Teringat sebuah catatan dari anakku yang paling
besar. Salma Shafiyatu Maulana namanya. Sekitar 4 tahun lalu ketika dia duduk
di kelas 5 sd. Tersentuh aku membaca cita-citanya. Kala teman-teman sebayanya
menuliskan cita-cita ingin menjadi seorang dokter, designer, dosen dll. Saat
itu aku terpaku membaca cita-citanya. "Ketika aku besar aku ingin menjadi
hafidzah, karena aku ingin berkumpul bersama keluargaku di surga". Meleleh
kubaca rangkaian kalimat anakku kala itu. Alhamdulillah sekarang sudah kelas 2
smp insya Allah sudah 10 juz hafalannya dengan tidak boarding. Seperti itulah
bunda... Maka mari bersama-sama meneladankan diri, menjadikan diri kita untuk
lebih baik agar kebaikan terwariskan pada anak-anak kita. Aamii
Untuk semua helaan nafas, desah rasa, degup
pikir, derap langkah, dan persembahan terbaik yang telah kita lakukan hingga
detik ini untuk menjadi seorang ibu. Berharap Allah SWT pasti memberikan yang
terbaik dari setiap lelah yang tertanggungkan. Hal jaza’ul ihsan illal ihsan…
Ar Rahman: 60.
Demikian sedikit berbagi semoga Allah menjaga
kita dalam kebaikan.
Mohon maaf bila ada kekurangan
Jazakumullahu khairan katsira...
### Rochma Yulika ###
Reposted By
®Rumah
Dakwah Indonesia
ENAM PERKARA YANG DIRAHASIAKAN ALLOH
Umar radhiyallahu 'anhu berkata:
"Allah ta’ala menyembunyikan enam perkara
dalam enam perkara yang lain, yaitu:
1.Allah menyembunyikan keridhaan-Nya dalam
ketaatan kepada-Nya.
2.Allah menyembunyikan kemurkaan-Nya dalam
kemaksiatan seorang hamba-Nya.
3.Allah menyembunyikan Lailatul Qodar dalam
bulan Ramadlan.
4.Allah menyembunyikan para wali diantara manusia.
5.Allah menyembunyikan kematian dalam umur.
6.Allah menyembunyikan Ash-sholatul wustha’
(shalat yang paling utama) dalam shalat lima waktu."
Allah merahasiakan enam hal tersebut dalam enam
hal yang lain maksudnya adalah:
1. Agar manusia bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan ketaatan kepada-Nya, sehingga tidak sepantasnya bagi siapapun
untuk meremehkan ketaatan meskipun sangat kecil, sebab boleh jadi justru
disitulah ada ridha Allah;
2. Agar manusia mau menjauhi segala bentuk
kemaksiatan dan takut terjerumus kedalamnya,sehingga tidak sepantasnya
meremehkan kemaksiatan meskipun sangat kecil, sebab boleh jadi justru disitulah
ada murka Allah;
3. Agar ada kesungguhan dalam ‘menghidupkan’
seluruh hari pada bulan Ramadlan, sebab -sebagaimana disebutkan dalam hadist-
pahala ibadah sunnah dalam bulan Ramadlan sama dengan pahala ibadah wajib pada
bulan selainnya; dan agar bersungguh-sungguh dalam mencari Lailatul Qadar,
sebab nilainya lebuh baik daripada 1000 bulan (83 tahun 4 bulan);
4. Agar manusia mau menghormati setiap orang
dan tidak meremehkannya, sebab kalau seseorang meremehkan orang lain, boleh
jadi orang yang diremehkannya itu justru wali Allah;
5. Agar manusia selalu mempersiapkan diri untuk
menyambut kematiannya; dan
6. Agar seorang muslim betul-betul memelihara
semua shalat wajibnya.
*Dari kitab Nashaihul 'Ibad, Imam Nawawi
Al-Bantani
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
OASE DAKWAH
Senin, 7 April 2015
Kita adalah Manusia Kuat, yang Tak Kenal Letih
Oleh : Rudianto Surbakti
Sahabatku...
Mari kita coba menapaki kembali langkah-langkah
yang pernah kita lalui, dari masa kita kecil sampai detik ini.
Cobalah buka kembali lembaran-lembaran waktu
yang sudah terlewati, semua lembaran yang suram ataupun yang bercahaya.
Lalu cobalah kumpulkan masalah yang pernah kita
hadapi, dari yang paling kecil sampai yang paling besar.
Mungkin kita akan takjub dengan kekuatan jiwa
dan kekokohan raga yang kita miliki.
Terdapat jutaan masalah dan kesulitan yang
ternyata sudah kita atasi dengan sangat baik.
Jika boleh berbangga, banggalah karena Allah
telah ciptakan kita dengan jutaan kesempurnaan.
Allah tidak memberikan sedikitpun cela pada
penciptaan jiwa kita, jiwa yang kuat dan tak kenal letih.
Allah anugerahkan kita kesabaran dan kesyukuran
yang menjadikan kita kuat.
Kuat dalam mengatasi setiap masalah yang kita
hadapi.
Kemudian, dengan sabar dan syukur itu pula
Allah anugerahkan kita kenikmatan syurga kelak. In syaa Allah.
💎🌾“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah :
155).
Sahabatku...
Ada sebuah cinta yang membuat kita mampu
mengatasi jutaan masalah di masa lalu.
Itulah cinta yang khas, cinta yang hanya
dimiliki Allah dan diberikan pada kita hamba-Nya.
Allah menguji kita dengan masalah, namun Allah
juga tidak biarkan kita sendiri menghadapinya.
Dia berikan sabar dan syukur sebagai
pendamping, yang juga akan membawa kita kembali pulang dengan kemenangan.
Pulang ke rumah kita, yaitu Syurga Allah.
Sahabatku...
Tahun-tahun mendatang, mungkin akan ada jutaan
masalah lagi yang harus kita hadapi.
Namun, yakinlah pada cinta Allah yang khas.
Cinta yang mencukupi kebutuhan kita
menghadapinya.
💎🌾“Bukankah Allah-lah yang mencukupi (segala
kebutuhan) hamba-Nya?” (QS. Az Zumar: 36).
Itu janji Allah, untuk kita...
Kita; diri yang KUAT, yang tak kenal Letih.
Divisi Tarqiyah Imaniyah PSDM ODOJ
DTI/24/07/04/2015
oaseodoj@gmail.com
Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
Jangan lah Berpura - pura
Janganlah berpura-pura
Karena Rabb kita itu tidak bisa kita kelabui..
DIA lah yang menciptakan kita...
Dia bukan hanya tahu zhahir kita...
Tapi juga semua yang kita sembunyikan...
Dia tahu semua gemuruh hati kita...
Janganlah berpura-pura...
Kita akan lelah dalam kepura-pura an
Kesalehan yang di bangun di atas kepura-puraan
hanya akan. Melahirkan sakit hati tak berkesudahan...
Juga pertemanan yang tidak tulus...
Juga hilang rasa manis ibadah...
Juga rendah tawakkal pada Allah..
Kita akan digelisahkan oleh bekal duniawi
semata...
Dulu Nabi saw pernah mewasiatkan pada seorang
sahabat untuk tidak meminta jabatan...
Karena Rabb kita akan berlepas diri dari
kita... Dan kita hanya akan disibukkan oleh jabatan itu
Demikian juga dengan kekayaan dan
popularitas...
Jika semua dilakukan karena kepura puraan...
Kita akan lelah...
Ketahuilah
Jangan berpura-pura...
Kita sudah biasa membaca dan mendengar hadist
Nabi saw bahwa Rabb kita bukan melihat pada tampilan dan suara kita melainkan
pada hati dan apa yang kita buat dari hari kita itu ( amal yang dibangun dari
niat yang tulus)...
Karenanya...
Periksa lah kebanggaan mu pada kesalehan itu...
Periksalah ketulusanmu pada kesertaanmu bersama
kafilah orang shalih ini...
Periksalah ketulusan mu pada persahabatanmu
dengan mereka yang berjuang di jalan Allah.
Periksalah kesibukan ibadahmu...
Apakah itu hanya menjaga agar kau tetap
"seakan-akan shalih" ????
Periksalah tutur katamu apakah Kau mengeluarkan
nya dari hati yang takut pada Rabb kita..
Janganlah berpura-pura...
Karena akan ada hari dimana semua kepura-puraan
itu akan disingkap oleh Rabb kita...
Semoga Allah mengasihani kita dengan menutup
aib kita dunia dan akhirat
H ABDUL LATIF KHAN
Tembung
6 April 2015
® Rumah
Dakwah Indonesia
#OneDayOneSirah *
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh...
Semoga semakin bertambah Iman, ilmu dan amal,
bertambah perbanyak sedekah, perbanyak sholawat, dan membaca surah Al-Kahfi...
Hari ini kita akan membahas tentang wafatnya
Bunda Aminah
BismillaahirRahmaanirRahiim
Aminah Wafat
Dalam perjalanan itu, Aminah membawa umnu
Aiman, budak perempuab peninggalan Abdullah. Sesampainya di Yatsrib, mereka
disambut oleh saudara-saudara Aminah. Kepada Muhammad diperlihatkan rumah
tempat ayahnya meninggal dulu serta tempat ia dikuburkan. Itu adalah saat
pertama Muhammad benar-benar merasa dirinya sebagai anak yatim. Apalagi dia
mendengar ibunya bercerita panjang lebar tentang sang ayah tercinta yang
setelah beberapa waktu tinggal bersama-sama, kemudian meninggal dunia di
tengah-tengah pamannya dari pihak ibu.
Saudaraku, sesudah hijrah, pernah juga
Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam menceritakan kepada
sahabat-sahabatnya kisah perjalanan masa kecil beliau ke Yatsrib yang saat itu
telah berubah nama menjadi Madinah. Beliau amat terkenang dengan perjalanan
bersama bundanya itu, kisah perjalanan yang penuh cinta pada Madinah, kisah
yang penuh duka pada orang yang ditinggalkan keluarganya.
Sesudah cukup sebulan tinggal di Madinah, mereka
pun bersiap pulang. Mereka berjalan dengan menggunakan dua ekor unta yang
mereka bawa dari Mekah. Akan tetapi, di tengah perjalanan, di sebuah tempat
bernama Abwa, Bunda Aminah menderita sakit hingga kemudian meninggal di tempat
itu.
"Ibu! Ibu!" panggil Muhammad kepada
ibunya yang kini membujur kaku.
Dalam pelukan Ummu Aiman, dengan air mata
meleleh, Muhammad menyaksikan tubuh ibunya dikuburkan di tempat itu.
Begitulah saudaraku, pada usia enam tahun, Nabi
Muhamad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam telah menjadi anak yatim piatu. Siapakah
yang kemudian mengasuh beliau ?
Akan kita cari tahu pada kisah sirah Nabawiyah
selanjutnya, in syaa Allaah.
Informasi tambahan:
Abwa
Abwa adalah nama sebuah dusun yang terletak di
antara Madinah dengan Juhfa. Jaraknya 23 mil (37 km) dari Madinah.
Demikianlah kisah sirah Nabawiyah pada hari
ini.
Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku
"Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman
14-15
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Ya Nabi Sallaam 'alaika
Ya Rasul Sallaam 'alaika
Ya Habib Sallaam 'alaika
Shalawatullaah 'alaika
Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Barakallaahu fiikum
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
NEGERI TANPA AYAH
by : Ust Bendri Jaisyurrahman (@ajobendri)
1| Jika memiliki anak sudah ngaku-ng aku jadi
AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain
bola
2| AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan
pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak
3| Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama
ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi
4| AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang,
menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja
5| Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH,
maka banyak AYAH yg tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah
6| Sementara anak dituntut sholat shubuh
padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH
?
7| Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH
durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab
8| AYAH durhaka bukan yg bisa dikutuk jadzi
batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yg menuntut anaknya shalih dan shalihah namun
tak memberikan hak anak di masa kecilnya
9| AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya,
tapi tak pernah berdoa untuk anaknya
10| AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak
mau memuliakan anaknya
11| Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua
pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap
fatherless country
12| Padahal keberanian, kemandirian dan
ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama ?
13| Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni
koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih
bayi
14| Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum
waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya
15| Semangat quran mengenai pengasuhan justru
mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya'qub, Imron.
Mereka adalah contoh AYAH yg peduli
16| Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud
berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH
17| Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada
AYAHnya bukan ibu. Nasab yg merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah
meminta pertanggungjawaban kelak
18| Rasulullah yg mulia sejak kecil ditinggal
mati oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari
sosok kakek dan pamannya
19| Nabi Ibrahim adalah AYAH yg super sibuk.
Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2
anaknya menjadi nabi
20| Generasi sahabat menjadi generasi gemilang
karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat
terbaik.
21| Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog
pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih
banyak disebut
22| Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam
pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid
23| Harus ada sosokp AYAH yg mau jadi guru TK
dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yg tegas secara benar dan tepat.
Bukan ibu yg berkisah tapi AYAH
24| AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar
anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa
terancam dengan hardikan
25| Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi
generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid
26| Ibu memang madrasah pertama seorang anak.
Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya
27| AYAH kepala sekolah bertugas menentukan
visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman
suasana sekolah yakni ibunya
28| Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran
hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH 'kepala sekolah' tapi AYAH
'penjaga sekolah'
29| Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak
membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu
adalah AYAH dan ibunya
30| Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi
makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak
31| Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta.
Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika
32| AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yg
tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan peduli itu sikap
utama
33| Hak anak adalah mendapatkan pengasuh yg
lengkap. AYAH terlibat, ibu apalagi
34| Mari penuhi hak anak untuk melibatkan AYAH
dalam pengasuhan. Semoga negeri ini tak lagi kehilangan AYAH
35| Silahkan share jika berkenan agar makin
banyak AYAH yang peduli dengan urusan pengasuhan.
Reposted By
®Rumah
Dakwah Indonesia
ODOJ Spirit Message (OSM)
Alangkah indah alam yang permai
Yang senantiasa bertasbih pada Ilahi Rabbi
Alangkah wangi bunga yang mekar setiap hari
Demi sebuah perjuangan menegakkan agama Suci
Lihatlah daun kelapa yang tiada lelah melambai
Yang terus bersemangat dalam menghadapi
terjangan angin pantai
Alangkah luar biasanya Pencipta alam ini
Yang selalu memberi inspirasi bagi setiap insan
yang dicintai
Wahai seluruh makhluk alam dunia fana ini
Janganlah engkau lelah bergerak untuk menjaga,
menyeru, dan berbuat yang terbaik untuk negeri
Janganlah engkau mengeluh akan nikmat yang
begitu haru biru ini
Kita songsong dan singsingkan lengan baju demi
kebaikan negeri
Tersenyumlah wahai makhluk Allah
Tebarkan senyum indahmu kepada semua makhluk
Agar semua faham dan mengerti arti senyum
sesungguhnya
Senyum penuh cinta dan keikhlasan dari Sang
Maha Pencipta
Mari bersyukur
Mari bahagia
Mari menyeru
Mari berbuat
Demi yang terbaik untuk umat
Damayanti - Div. Training Motivasi
Cp. +6285273723113
PSDM/65/TM/07/04/2015
Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
Tahukah anda seperti apa gentingnya situasi
Perang Uhud sesaat setelah kafir Quraish menyerang balik?
Saat yang paling sulit dalam kehidupan
Rasulullah SAW, namun merupakan peluang emas bagi kaum musyrikin dan mereka
tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.
Akhirnya mereka mem fokuskan serangan kepada
Nabi saw. mereka sangat berambisi untuk membunuhnya.Utbah bin Abi Waqqas
melempar Nabi Saw dengan batu yang mengenai samping tubuh Nabi saw sehingga
gigi seri kanan bawah beliau terluka dan bibir bawah beliau Saw bengkak.
Sementara itu Abdullah bin Shihab az Zuhri melukai wajah beliau. kemudian
datang pula seorang prajurit musyrikin, Abdullah bin Qami'ah menebaskan
pedangnya ke pundak Nabi saw dengan sangat keras. Karena tebasan ini, Nabi saw
merasakan sakitnya selama berbulan-bulan, namun tebasan itu tidak mampu
menembus baju besi yang dipakai Nabi saw. Kemudian dia menebas pipi nabi dengan
sangat keras seperti tebasan pertama sehingga dua ring topi baja Nabi
Sawmenembuspipi beliau saw. Ia melakukan itu dengan mengatakan "Terimalah
ini! Aku adalah Ibnu Qami',ah." Maka Nabi Saw menjawab sambil mengusap
darah dari wajahnya, "Semoga Allah membinasakanmu."
Perhatikanlah situasinya, pernahkah anda
menyadari bahwa sebenarnya akibat dari kelalain sebagian sahabat di Medan
Tempur Uhud. Nyaris saja membunuh Nabi Saw?
Nabi Saw sambil mengusap darah di wajahnya
mengatakan :
كيف يفلح قوم خضبوا وجه نبيهم، و هو يدعوهم إلى
ربهم
"Bagaimana akan beruntung satu kaum yang telah
melukai wajah Nabi Mereka padahal Nabi itu mengajak mereka kepada Islam?"
Medan Uhud adalah saksi betapa mahalnya harga
ketidak ta'atan. Betapa besarnya akibat dari ketidaksabaran. Tidak hanya
meninggalkan bekas mendalam dengan hampir saja Nabi saw Terbunuh dalam perang
ini. Tapi juga sampai kini peristiwa itu meninggalkan saksi sejarah terbunuhnya
para sahabat sebagai syahid. Dan hari ini jika anda ke Uhud. Maka anda akan
menemukan qubur para syuhada Uhud.
Dan di Medan Uhud inilah Hamzah ra terbunuh dan
dadanya dibongkar, dan jantungnya diambil dan dimakan oleh seorang perempuan
yang menyimpan dendam kepadanya.
Ambillah pelajaran wahai orang yang
berpikir!!!!
H Abdul Latif Khan
Tembung
7 Maret 2015
© Rumah Dakwah Indonesia
➡ Musnahkan Pasukan ISIS, Allah Cukup Kirim Seekor
Lalat 05 April 2015 12:02 WIB
Leishmaniasis, penyakit mematikan yang kini
menyerang para milisi ISIS.
REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Para militan Negara
Islam Irak dan Suriah (ISIS) teridentifikasi banyak yang mengalami penyakit
kulit mengerikan dan mematikan. Penyakit kulit yang membuat daging tergerogoti
dan mematikan itu disebabkan virus, yang pada faktanya dibawa oleh seekor
lalat.
Penyakit Leishmaniasis, dibawa oleh seekor
lalat–-spesies tertentu yang membawa parasit, dan mengirimkan virus mematikan
yang akan terus menggerogoti daging tempat bermukimnya.
Penyakit iniah yang terjadi pada sejumlah besar
milisi ISIS di Irak dan Suriah. Sebagian besar dari mereka, dilaporkan Mirror,
Ahad (5/4), telah ternfeksi dan terus menularkan dari satu milisi ke milisi
lainnya.
Pasukan ISIS disebut-sebut tidak mau mendapat
perawatan meski ada peluang sembuh jika dilakukan tindakan medis. Penularan
penyakit, diduga berasal dari kolam renang besar para militan yang terinfeksi
penyakit. Kolam itu biasa dipakai para pasukan ISIS mandi secara bersama atau
bergantian. Serangan penyakit juga diduga berasal dari kebersihan lingkungan
yang buruk.
Tenaga medis lokal tidak melengkapi peralatan
medis atau pemahaman yang tepat untuk penyembuhan dan pencegahan. Padahal, dalam
beberapa rekam medis, Leishmaniasis bisa menghasilkan borokan, demam tinggi,
sel-sel darah merah yang rendah, pembesaran limpa dan hati yang berujung pada
kematian.
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
#OneDayOneSirah
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh...
Apa kabar saudara-saudariku ?
Semoga Allaah selalu memberikan dan menambahkan
kita iman, ilmu, amal, semoga kita selalu dalam lindungan, berkah, rahmat dan
ridho-NYA... aamiiin Allaahumma aamiiin
Setelah kisah kemarin tentang wafatnya ibunda
Rasulullaah, sehingga Rasulullaah menjadi yatim piatu, kisah hari ini adalah
wafatnya Kakek Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam.
BismillaahirRahmaanirRahiim
Abdul Muthalib Wafat
Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman. Dia
pulang sambil menangis dengan hati yang pilu karena kini sebatang kara.
Muhammad makin merasa kehilangan. Dia menjalani takdir sebagai seorang anak
yatim piatu. Terasa olehnya hidup yang makin sunyi dan makin sedih.
Baru beberapa hari yang lalu, dia mendengar
dari ibundanya keluhan duka kehilangan ayahanda semasa dia dalam kandungan.
Kini, dia melihat sendiri di hadapannya, ibunya pergi untuk tidak kembali lagi,
seperti ayahnya dulu. Tubuh Muhammad yang masih kecil itu kini, memikul beban
hidup yang berat, yaitu sebagai yatim piatu.
Ketika tiba di Mekah, Abdul Muthalib menyambut
kedatangan cucunya itu dengan rasa iba yang dalam. Kecintaan Abdul Muthalib pun
semakin bertambah kepada Muhammad.
Rasa duka Muhammad mungkin agak ringan jika
kakeknya, Abdul Muthalib, dapat hidup lebih lama lagi. Namun, Allaah Subhanahu
Wa Ta'ala sudah menentukan lain. Pada usia 80 tahun, sang kakek pun meninggal
dunia. Saat itu, Muhammad berusia delapan tahun. Dia mengiringi jenazah
kakeknya ke kubur sambil menangis.
Saudaraku, kenangan sedih sebagai anak yatim
piatu membekas begitu dalam pada diri Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi
Wassallaam sehingga di dalam Al-Qur'an pun disebutkan ketika Allah mengingatkan
Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam akan nikmat yang dianugerahkan
kepada beliau di tenga kesedihan itu,
"Bukankah engkau dalam keadaan yatim
piatu, lalu diadakan-NYA orang yang akan melindungimu ? Dan menemukan kau saat
kau kehilangan pedoman, lalu ditunjukkan-NYA jalan itu?" (Q.S. Ad Dhuha 93
: 6-7)
Demikianlah kisah sirah hari ini, semoga
bermanfaat.
Informasi tambahan :
Keluarga Umayyah
Kematian Abdul Muthalib merupakan pukulan berat
bagi keluarga Hasyim. Tidak ada anak-anak Abdul Muthalib yang memiliki
keteguhan hati, kewibawaan, pandangan tajam, terhormat, dan berpengaruh di
kalangan Arab seperti dirinya. Keluarga Umayyah lalu tampil ke depan mengambil
tampuk pimpinan yang memang sejak dulu mereka inginkan tanpa menghiraukan
ancaman yang datang dari keluarga Hasyim.
Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku
"Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman
16-17
Ya Nabi Sallaam 'alaika
Ya Rasul Sallaam 'alaika
Ya Habib Sallaam 'alaika
Shalawatullaah 'alaika
Allaahumma Shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Barakallaahu fiikum
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
ODOJ Spirit Message (OSM)
Alangkah indah alam yang permai
Yang senantiasa bertasbih pada Ilahi Rabbi
Alangkah wangi bunga yang mekar setiap hari
Demi sebuah perjuangan menegakkan agama Suci
Lihatlah daun kelapa yang tiada lelah melambai
Yang terus bersemangat dalam menghadapi
terjangan angin pantai
Alangkah luar biasanya Pencipta alam ini
Yang selalu memberi inspirasi bagi setiap insan
yang dicintai
Wahai seluruh makhluk alam dunia fana ini
Janganlah engkau lelah bergerak untuk menjaga,
menyeru, dan berbuat yang terbaik untuk negeri
Janganlah engkau mengeluh akan nikmat yang
begitu haru biru ini
Kita songsong dan singsingkan lengan baju demi
kebaikan negeri
Tersenyumlah wahai makhluk Allah
Tebarkan senyum indahmu kepada semua makhluk
Agar semua faham dan mengerti arti senyum
sesungguhnya
Senyum penuh cinta dan keikhlasan dari Sang
Maha Pencipta
Mari bersyukur
Mari bahagia
Mari menyeru
Mari berbuat
Demi yang terbaik untuk umat
Damayanti - Div. Training Motivasi
Cp. +6285273723113
PSDM/65/TM/07/04/2015
Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
Rehat sejenak, hilangkan penat yukk
Assalamu'alaikum sahabat surgaku :) aamiin
Mari main game versi islamik..
1,2,3 ^(._.)^
Bismillah...
Ok! Let's play!!!
1. Assalamu'alaykum. LIHAT nomor 5.
2. Subhanallaah Wa Bihamdih! Lari ke nomor 8.
Cepat!!!
3. Laa Ila Ha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu
Minadz Dzalimiin. Ermmm... Go to number 7.
4. Laa Ilaaha Illallah. Sebentar,dikit lagi go
to number 9.
5. Wa'alaykumussalam. Pergi ke nomor 2.
6. Lakhaula Wala Quwwata Illa Billah Hil
'Aliyyil 'Adzim.
Singgah ke 4.
7. MashaAllah sabarnya antum. Pergi nomor 12
dulu.
8. Allahuakbar! Pindah ke nomor 3.
9. Alhamdulillah 'Ala Ni'matal Islam. Dah
dekat! Pergi ke nomor 13.
10. Astaghfirullah al 'adziim! Istighfar.
Jangan marah.
Ukhti tahu jawabannya nanti. Pergi ke nomor 6.
11. Alhamdulillah antum udah dapat pahala!
12. Sholawat lah. Allahumma Sholli 'Ala
Sayyidina Muhammad, Wa'ala 'Ali Sayyidina Muhammad. Move to number 10.
13. Masya Allah. Ni yang Terakhir. Pergi ke
nomor 11.
Selamat bermain :D bagikan pada teman, sahabat,
dan keluargamu, biar ikut senyum juga ^^
Barakallah :))
Reposted by
© Rumah
Dakwah Indonesia
Pohon SAHABI
Pohon Sahabi yang menjadi saksi bisu pertemuan
Nabi Muhammad SAW dengan Biarawan Kristen bernama Bahira (arab: Buhaira). Telah
ditemukan kembali oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad dan otoritas pemerintah
Yordania. ketika memeriksa arsip negara di Royal Archives.
Mereka menemukan referensi dari teks-teks
kuno yang menyebutkan bahwa Pohon Sahabi Berada di wilayah padang pasir diutara
Yordania.
Setelah 1400 tahun berlalu, pohon ini
ditemukan masih hidup dan tetap tumbuh kokoh di tengah ganasnya gurun Yordania.
Bersama beberapa ulama terkenal termasuk Syekh
Ahmad Hassoun, Mufti Besar Suriah, Pangeran Ghazi mengadakan pengamatan dan
ternyata benar bhw pohon tua itulah yang disebutkan dalam catatan biarawan
Bahira.
Kini Pohon tersebut dilestarikan oleh
pemerintah Yordania dan dipantau secara rutin keberadaannya.
Keberadaan pohon ini memang cukup unik dan
dinilai tidak cocok tumbuh dilingkungan sekitarnya.
Pasalnya lingkungan sekitar pohon itu, merupakan tanah kering dan sangat
gersang, sementara pohon Sahabi menjadi satu-satunya pohon yang tumbuh subur
dengan daun yang rimbun.
Kondisi ini menentang kegersangan dan ketiadaan
warna dari lingkungan di sekitar pohon. Meskipun kekuatan matahari ditengah
gurun sangat terik, namun akan terasa teduh ketika berada di bawah pohon
ini.
Tiga manuskrip kuno yang ditulis oleh Ibn Hisham,
Ibn Sa'd al-Baghdadi, dan Muhammad Ibn Jarir al-Tabari menceritakan tentang
kisah Bahira yang bertemu dengan bocah kecil calon rasul terakhir.
Saat itu Muhammad baru berusia 9 atau 12 tahun.
Ia menyertai pamannya Abu Thalib dalam perjalanan untuk berdagang ke Suriah.
Pada suatu hari, Biarawan Bahira mendapat
firasat, kalau ia akan bertemu dengan sang nabi terakhir.. tiba tiba ia melihat rombongan kafilah
pedagang Arab, dan melihat pemuda kecil yang memiliki ciri-ciri sesuai yang digambarkan dalam kitabnya.
Kemudian Bahira mengundang kafilah tersebut
dalam sebuah perjamuan.
Semua anggota kafilah menghadiri kecuali anak yang Ia tunggu-tunggu. Ternyata.
Muhammad kecil sedang menunggu di bawah pohon untuk menjaga unta-unta.
Bahira keluar mencarinya dan ia sangat takjub
menyaksikan cabang2 pohon Sahabi merunduk melindungi sang pemuda dari terik
Matahari. Dan segumpal awan pun ikut memayungi ke manapun IA pergi.
Bahira pun meminta agar bocah kecil tersebut
diajak serta berteduh dan bersantap dalam perjamuan.
Dia pun segera meneliti dan menanyai pemuda
kecil ini. dan menyimpulkan bahwa Dia
adalah utusan terakhir yang dijelaskan dalam Alkitab.
Bahira pun meyakinkan paman anak itu yakni Abu
Thalib untuk kembali ke Makkah, karena orang-orang Yahudi tengah mencari
Muhammad SAW kecil untuk membunuhnya .
Setelah berselang 1400 tahun kemudian, pohon
yang pernah meneduhi Muhammad itu masih berdiri tegak, menjadi satu-satunya
pohon yang berhasil hidup di tengah padang pasir gersang, menjadi saksi sejarah
ttg kenabian Muhammad saw.
Pohon ini secara ajaib diawetkan oleh Allah
untuk waktu yang panjang. Dan kini siapapun masih bisa menyentuh dan berlindung
di bawah cabangnya yang senantiasa rimbun.
STORY FROM JORDAN
Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
Amalan Berpahala Haji dan/atau Umroh
Dari Abu Umamah, dia bercerita, Rasulullah
Shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Barangsiapa mengerjakan shalat Shubuh di
masjid dengan berjama’ah, lalu dia tetap diam di sana sampai dia mengerjakan
shalat Dhuha, maka baginya seperti pahala orang yang menunaikan ibadah haji
atau umrah, (yang sempurna haji dan umrhanya)” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani)
Dan di dalam sebuah riwayat disebutkan.“Artinya
: Barangsiapa mengerjakan shalat Shubuh berjama’ah, lalu dia duduk sambil
berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit …” (Diriwayatkan oleh
Ath-Thabrani - Hadits Hasan)
Dalam riwayat lain disebutkan:عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه
وسلم- « مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ
حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ
حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «
تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ».
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh
berjamaah, kemudian duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua
rakaat maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala haji dan umrah.” Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menambahkan: “Sempurna..sempurna..sempurna…” (HR.
At Turmudzi no.589)
Syaikh Mukhtar As Sinqithi memberikan
penjelasan hadis ini, bahwa keutamaan ini hanya dapat diraih jika terpenuhi
beberapa persyaratan sebagai berikut:
Pertama, Shalat subuh secara berjamaah.
Sehingga tidak tercakup di dalamnya orang yang shalat sendirian. Zhahir kalimat
jamaah di hadis ini, mencakup jamaah di masjid, jamaah di perjalanan, atau di
rumah bagi yang tidak wajib jamaah di masjid karena udzur.
Kedua, duduk berdzikir. Jika duduk
tertidur, atau ngantuk maka tidak mendapatkan fadlilah ini. Termasuk berdzikir
adalah membaca Alquran, beristighfar, membaca buku-buku agama, memebrikan
nasihat, diskusi masalah agama, atau amar ma’ruf nahi mungkar.
Ketiga, duduk di tempat shalatnya sampai
terbit matahari. Tidak boleh pindah dari tempat shalatnya, jika dia pindah
untuk mengambil mushaf Alquran atau untuk kepentingan lainnya maka tidak
mendapatkan keutamaan ini. Karena keutamaan (untuk amalan ini) sangat besar,
pahala haji dan umrah “sempurna..sempurna..sempurna” sedangkan maksud (duduk di
tempat shalatnya di sini) adalah dalam rangka Ar Ribath (menjaga ikatan satu
amal dengan amal yang lain), dan dalam riwayat yang lain Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Kemudian duduk di tempat shalatnya.” Kalimat ini
menunjukkan bahwa dia tidak boleh meninggalkan tempat shalatnya. Dan sekali
lagi, untuk mendapatkan fadlilah yang besar ini, orang harus memberikan banyak
perhatian dan usaha yang keras, sehingga seorang hamba harus memaksakan dirinya
untuk sebisa mungkin menyesuaikan amal ini sebagaimana teks hadis.
Keempat, shalat dua rakaat. Shalat ini
dikenal dengan shalat isyraq. Shalat ini dikerjakan setelah terbitnya matahari
setinggi tombak. (Syarh Zaadul Mustaqni’ oleh Syaikh Syinqithi 3:68).
Syarat sholat jamaah shubuh adalah mutlak bagi
laki-laki, kecuali sedang sakit dan udzur lain. Sedangkan bagi wanita maka bisa
melakukan di rumah.
Wallahu'alam bi showab
Mari kita amalkan
Reposted by
® Rumah Dakwah Indonesia
Agar Hidup Anda Terarah dan Tak Goyah
1. Bahwa tujuan Utama hidup Anda adalah untuk
Beribadah kepada Allah, yakni mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan, dg
menerapkan sunnah dan menjauhi bid'ah.
Dengan menyadarkan diri pada hal ini, hidup
kita akan sangat terarah dan terfokus pada satu tujuan utama, hingga kita tidak
akan bingung memilih pilihan hidup mana yang kita kedepankan.
Dengannya pula kita akan berusaha menjadikan
pekerjaan kita sebagai ibadah, sehingga kita akan tulus menjalaninya tanpa
pamrih, karena Semuanya akan dibalas oleh Allah yang maha mensyukuri amal para
hamba-Nya.
2. Bahwa semuanya telah Ditaqdirkan.
Dengan menyadarkan diri pada hal ini, kita akan
Tenang dalam menjalani hidup, karena kita yakin rezeki yang menjadi bagian kita
tidak akan bertambah maupun berkurang.
Dengannya juga, kita akan mantap untuk memilih
jalan rezeki yang halal, karena hasilnya akan sama saja, baik kita memilih
jalan yang haram maupun jalan yg halal.
3. Bahwa kita diperintah untuk Berusaha semampu
kita, dan sesuai aturan syariat.
Dengan ini kita akan memahami, mengapa kita
harus bekerja, padahal semua sudah ditakdirkan?!
Jawabannya, karena kita Diperintah untuk
berusaha dan beramal, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
"Lakukanlah amalan/pekerjaan, maka semua
orang akan dimudahkan untuk melakukan apa yg menjadi tujuan dia
diciptakan!" (Shahih Bukhari : 4949, Shahih Muslim : 2647).
4. Dalam melakukan usaha itu, pastinya ada
cobaan dan rintangan... maka hadapilah dengan firman Allah ta'ala:
"Bisa saja kalian membenci sesuatu,
padahal (sebenarnya) itu lebih baik bagi kalian" (QS. Al-Baqarah: 216).
"Bisa saja kalian membenci sesuatu,
padahal Allah menjadikan banyak kebaikan di dalamnya". (QS. Annisa': 19)
5. Banyaklah berdoa, lalu yakinlah akan janji
Allah bahwa Dia akan memuliakan dan memantaskan kehidupan orang yg beriman dan
beramal saleh.
"Barangsiapa yang beramal saleh dalam
keadaan beriman, baik dia pria maupun wanita, maka Allah sungguh benar-benar
akan memberinya Kehidupan yg baik/mulia". (QS. An-Nahl : 97)
Semoga bermafaat...
Oleh : Ustadz Musyaffa Ad-Dariny
Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
#OneDayOneSirah
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh
Semoga akhir pekan kemarin membawa kebahagiaan
bagi saudaraku semua, semakin bertambah dekat dengan Allaah, semakin mencintai
Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam, semakin bertambah iman, ilmu dan
amal dan semakin menjadi manusia yang bermanfaat untuk umat... Aamiiin
Allaahumma aamiiin
Hari ini kita akan berkisah tentang Rasulullaah
yg diasuh oleh pamannya Abu Thalib.
BismillaahirRahmaanirRahiim
Diasuh Abu Thalib
Sebelum wafat, Abdul Muthalib menunjuk salah
seorang anaknya untuk mengasuh Muhammad. Dia tidak menunjuk Abbas yang kaya,
tapi agak kikir. Dia juga tidak menunjuk Harith, putranya tertua karena Harith
adalah orang tidak mampu, Abdul Muthalib menunjuk Abu Thalib untuk mengasuh
Muhammad karena sekalipun miskin, Abu Thalib mempunyai perasaan paling halus
dan paling terhormat di kalangan Quraisy.
Saudaraku, Abu Thalib juga amat menyayangi
kemenakannya itu. Budi pekerti Muhammad yang luhur, cerdas, suka berbakti, dan
baik hati sangat menyenangkan Abu Thalib. Dia bahkan lebih mendahulukan
kepentingan Muhammad dibandingkan anak-anaknya sendiri.
Begitupun sebaliknya, Muhammad amat mencintai
pamannya. Dia tahu pamannya memiliki banyak anak kecil dan hidup dalam
kemiskinan. Namun demikian, pamannya tidak pernah berhutang kepada orang lain.
Abu Thalib lebih suka bekerja keras memeras keringat untuk mengganjal perut
keluarganya. Karena itulah, tanpa ragu, Muhammad ikut bekerja seperti anak-anak
Abu Thalib yang lain. Dia ikut membantu pekerjaan keluarga, menggembalakan
kambing, dan mencari rumput.
Abu Thalib merasa bahwa Muhammad kelak akan
menjadi orang yang sangat bersih hatinya dan dijauhkan dari dosa. Dia yakin,
jika mengajak Muhammad berdia, Tuhan akan mengabulkan permohonannya. Seperti
yang dilakukannya ketika orang-orang Quraisy berseru, "Wahau Abu Thalib,
lembah sedang kekeringan dan kemiskinan melanda. Marilah kira berdoa meminta
hujan."
Maka dari itu, Abu Thalib keluar bersama
Muhammad. Dia menempelkan punggung Muhammad ke dinding Ka'bah dan berdoa.
Kemudian, mendung pun datang dari segala penjuru, lalu menurunkan hujan yang
sangat deras hingga tanah di lembah-lembah dan ladang menjadi gembur.
Demikian kisah sirah hari ini, in syaa Allaah
akan kita lanjutkan esok hari, semoga bermanfaat
Informasi tambahan:
Ali bin Abu Thalib
Ali bin Abu Thalib adalah salah seorang anak
Abu Thalib yang diasuh oleh Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam setelah
beliau menikah dengan Khadijah. Ali bin Abu Thalib juga menjadi menantu beliau
dengan menikahi Fatimah, putri beliau.
Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku
"Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman
18-19
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Allaahumma Shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Semangat pagi, barakallaahu fiikum
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Sifat Kasih Sayang Harus Ada Pada Seorang
Mukmin
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ingatkah anda kisah shahih hadits seorang
pelacur yang masuk surga karena memberi minum seekor anjing yang kehausan?
Tidakkah anda berpikir? Pelacur? Anjing?
Ya, sifat kasih sayang (rahmat) itu dan berjiwa
hanif. Allah Maha tahu mana hati hamba-Nya yang benar-benar memiliki sifat ini.
(ingat! bukan berarti pembenaran boleh menjadi pelacur asalkan memiliki sifat
kasih sayang/rahmah, kita tidak tahu bagaimana hati pelacur tersebut, mungkin
dia terpaksa dan hatinya terus mengingkari dan selalu berdoa agar bisa lepas
dari kubangan tersebut)
Tidak layak seorang mengaku beriman dan mukmin
tetapi kasar, banyak mencela, berkata kasar, wajah sangar, sombong dan tidak
peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Mengaku mukmin dan muslim harus disertai
pembuktian memiliki rasa kasih sayang. Hati peka terhadap kebaikan dan peka
terhadap orang yang lemah, miskin dan perlu ditolong. Kasih sayang kepada
saudaranya, menginginkan kebaikan serta lembut terhadap saudaranya se-Islam.
Berikut kisahnya dalam hadits ini,
بَيْنَمَا كَلْبٌ يُطِيفُ بِرَكِيَّةٍ كَادَ
يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ إِذْ رَأَتْهُ بَغِيٌّ مِنْ بَغَايَا بَنِي إِسْرَائِيلَ
فَنَزَعَتْ مُوقَهَا فَسَقَتْهُ فَغُفِرَ لَهَا بِهِ
“Tatkala ada seekor anjing yang hampir mati
karena kehausan berputar-putar mengelilingi sebuah sumur yang berisi air,
tiba-tiba anjing tersebut dilihat oleh seorang wanita pezina dari kaum bani
Israil, maka wanita tersebut melepaskan khufnya (sepatunya untuk turun ke sumur
dan mengisi air ke sepatu tersebut-pen) lalu memberi minum kepada si anjing
tersebut. Maka Allah pun mengampuni wanita tersebut karena amalannya itu”[1]
Sifat rahmah dan kasih sayang sudah dicontohkan
oleh teladan kita Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah Ta’ala berfirman,
لَقَدْ جَاءكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ
عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ
رَّحِيمٌ
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul
dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap
orang-orang mukmin.” (At Taubah: 128)
Dan beliau juga memerintahkan agar bersifat
kasih sayang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabada,
إِنَّمَا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ
الرُّحَمَاءَ
“Sesungguhnya Allah hanya menyayangi
hamba-hamba-Nya yang penyayang.”[2]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
bersabda
الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَانُ،
اِرْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
“Para pengasih dan penyayang dikasihi dan di
sayang oleh Ar-Rahmaan (Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang-pen),
rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yagn ada di
langit”[3]
Al-Munaawi rahimahullah berkata,
بِصِيْغَةِ الْعُمُوْمِ يَشْمَلُ جَمِيْعَ
أَصْنَافِ الخَلاَئِقِ فَيُرْحَمُ البَرّ وَالفَاجِرُ وَالنَّاطِقُ والْمُبْهَمُ
وَالْوَحْشُ وَالطَّيْرُ
“Sabda Nabi (rahmatilah yang ada di bumi) dengan
konteks keumuman, mencakup seluruh jenis makhluk, maka mencakup rahmat kepada
orang baik, orang fajir, orang yang berbicara, orang yang bisu, hewan dan
burung”[4]
Demikian semoga bermanfaat
------------------
[1] HR Al-Bukhari no 3467 dan Muslim no 2245
[2] HR At-Thabrani dalam al-Mu’jam
al-Kabiir, dan dihasankan oleh Syaikh Albani dalam shahih Al-Jaami’ no 2377
[3] HR Abu Dawud no 4941 dan At-Thirmidzi no
1924 dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam as-Shahihah no 925
[4] Faidhul Qadiir 1/473, Maktabah
At-Tijariyah, Mesir, cet. I, 1346 H, syamilah
=======================
Kaki Gunung Tambora Kab. Dompu
Rabu, 08 April 2015
{{{ AD-DIINU AN-NASHIIHAH }}}
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Kisah Unik...
"Berjodoh Gara2 Salah Amplop"
Hati
Iwan berbunga-bunga. Ia tak menyangka, amplop yang ada di tangannya ternyata
berisi data Ifa. Akhwat cantik dengan prestasi dakwah yang cukup terkenal di
daerahnya.
“Ana siap segera ta’aruf, Ustadz,” tak menunggu
lama, ia segera menelepon murabbinya,
“Ngomong-ngomong, apakah ukhti Ifa telah
membaca data ana?”
“Ukhti Ifa…?” jawab sang murabbi dari balik
telepon dengan nada bengong.
“Insya Allah hari ini juga data antum akan
sampai kepadanya,”lanjut sang murabbi yang dengan cepat menguasai diri.
Telepon ditutup. Kepala murabbicenut-cenut. “Ya
Salam… ternyata ana salah kasih amplop”
Ya, begitulah resikonya jika beberapa amplop
sama persis. Dan tanpa label nama di luarnya.Tapi… mungkin ini kehendak terbaik
dari Allah Subhanahu waTa’ala. Meskipun syuro ‘berijtihad’ menyodorkan data si
fulanah untuk pertama kali, ternyata yang diterima Iwan langsung data Ifa.
Segera, murabbi tersebut menelepon murabbiyah
Ifa dan menceritakan ‘insiden’ yang terjadi pagi tadi. “Jadi tolong antum
serahkan data akh Iwan ke ukhti Ifa ya”
Besuknya, sebuah jawaban disampaikan Ifa ke
murabbiyahnya. “Ana siap, ustadzah. Seperti pernah ana sampaikan, siapapun dia,
yang penting kader dakwah.”
Kini, delapan tahun sudah Iwan dan Ifa menikah.
Mereka menjadi pasangan keluarga dakwah yang harmonis dan telahmemiliki
beberapa putra. Ketika mengenang cerita itu, mereka tertawa lepas, “itulah
namanya jodoh.”
Ya, itulah jodoh. Ketika Allah sudah menetapkan
seseorang akan menikah dengan siapa, selalu ada cara untuk sampai ke pelaminan.
Bagi Anda yang belum menikah, percayalah pada
pertolongan Allah. Bahwa ketika Anda mempersiapkan diri sebagai pribadi muslim
berkapasitas tinggi, Allah akan menyediakan jodoh yang terbaik menurutNya. Tak
perlu khawatir soal jodoh, apalagi terjerembab dalam cara-cara tak sya’ri untuk
mendapatkannya.
Bagi Anda yang telah menikah. Tak peduli
bagaimana kisah jodoh Anda; salah amplop, ganti beberapa amplop, atau apapun,
yakinilah bahwa istri dan suami Anda saat ini adalah pasangan terbaik yang
dijodohkan Allah. Dengan keyakinan positif ini, Anda akan mencintainya sepenuh
hati. Cinta tulus Anda yang kemudian menjadi faktor penting kebahagiaan
pernikahan. Maka bersemilah cinta dan membuahkan keluargasakinah mawaddah wa
rahmah. Juga keluarga dakwah yang siap menebar nilai-nilai Islam kepada
masyarakat dan membentuk peradaban.
[Muchlisin BK/Tarbiyah]
Sumber: Tarbiyah.net
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
NASEHAT PAGI
TIGA HAL POKOK NASEHAT ALI BIN ABI THOLIB
Ali r.a. berkata:
1. Dari sekian banyak nikmat dunia, cukuplah
Islam sebagai nikmat bagimu
2. Dari sekian banyak kesibukan, cukuplah
ketaatan sebagai kesibukan bagimu
3. Dari sekian banyak pelajaran, cukuplah
kematian sebagai pelajaran bagimu.
- Islam adalah nikmat terbesar, pangkal
keselamatan, hal yang paling diinginkan oleh orang-orang kafir kelak di akhirat
رُّبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ
كَانُوا مُسْلِمِينَ
Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di
akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang
muslim. (15:2)
- Ketaatan adalah bekal kehidupan, sumber
kebahagiaan. Siapa yang di dunia sibuk dengan ketaatan, maka di akhirat dia
akan sibuk dengan kebahagiaan
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ
فَاكِهُونَ
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu sibuk
dengan bersenang-senang. (36:55)
- Kematian adalah akhir dari masa beramal dan
awal dari masa memetik hasil amal. Kematian adalah hal yang pasti datang, siap
tidak siap, mau tidak mau.
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا
بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا ثُمَّ تَمَنَّى
عَلَى اللَّهِ
Orang yang cerdas adalah orang yang dapat
menundukkan hawa nafsu dan beramal untuk bekal sesudah mati. Sedangkan orang
yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada
Allah dengan panjang angan-angan. (HR Tirmidzi)
Dinukil dari Nashaihul Ibad
Imam Nawawi al Bantani
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Sepenggal Muhzizat Kebesaran Ilahi Dalam
Hidupku
By: Umm Meera (Taty sumeera leksono)
Bismillahirahmanirrahim
Kuputuskan utk jadi full housewife demi ridho
suami dan tak mau Anak ku nanti kurang kasih sayang seperti yg kualami. Masa kecil yang haus kasih sayang karena di
saat usia 10th ayah tercinta meninggal dunia dan ibunda menjadi single parent dan
terpaksa menitipkan anak2 nya di rumah nenek yg non moslem tapi alhamdulillah
beliau tetep menghargai agama kami.Beranjak dewasa menjadi sosok mandiri dan
setelah menyeleseikan kuliah ada yg melamar dengan syarat meninggalkan karirku
yang saat itu lagi menanjak tapi setelah istiqarah ku trima pinangan itu dan
ikut suami ke negri seberang nun jauh dari sanak saudara. Ibunda sempat kwatir
tapi Ku selalu yakinkan Allah swt bersamaku jadi in sha Allah tidak apa2.
Tinggal di rumah mertua yg tradisi n budaya yg
berbeda sangatlah tidak mudah tapi kembalikan ke niat yaitu semata2 untuk
ibadah walaupun harus dilalui dgn jatuh bangun in sha Allah tetap jalan. belum
genap 4bln menikah alhamdulillah suami dapat kerja di saudi tetapi harus
menunggu proses lebih dari setahun untuk bisa bawah ke saudi .Dan waktu yg saya
nanti2 kan datang untuk tinggal bersama dengan suami tercinta, Alhamdulillah
walau dgn hidup sederhana kami bahagia menyusul kelahiran putri kami yg stelah
4th kami tunggu krn sebelumnya sempat 2x keguguran pada saat hamil yg ke 3 pun
dokter mengatakan hal yg sama janin tdk berkembang dan harus di aborsi..Ya
Allah ku menangis untuk menguatkan hatiku alhamdulillah suami dan sahabatku
selalu menguatkanku .Ku putuskan untuk tidak ke dokter dan cukup dengan tahajjud
di sertai doa n tilawah disaat yg bersamaan suami kena PHK😞 tapi alhamdulillah masih bisa part time
menginjak bulan ke 5 ku beranikan usg ke rmh sakit lain n alhamdulillah smuanya
normal. Dan suami slalu meyakinkan bahwa setiap anak membawa rizkynya masing2
alhamdulillah sbelum melahirkan dia dapet kerja dan dikasih fasilitas mobil
jg.Anak kami lahir dengan selamat dan ma sha Allah cantik. stelah bisa berdiri
kami liburan ke india sepulang dari sana saya sakit2an kami pikir batuk pilek
biasa tp tiap hari demam tinggi dan dokterpun tidak tahu pasti apa sakit
ku...hari berganti bulan kondisi ku makin kurus dan kadang sampai pingsan.
Demam dan sakit kepala yg parah tetapi tak terdeteksi penyakitnya...tapi tetep
kujalani kewajibanku sbg istri n ibu.
kondisi seperti ini sampai beberapa bulan.Dan
waktu pingsan di bwah ke rumah sakit swasta dan sampai sana saya koma😞.Test pun di lakukan CT scan maupun MRI tapi
mereka tidak tahu pasti penyakitnya dan angkat tangan. Disaat Suami dalam
keadaan pasrah kakak ipar menghubungi dokter kenalannya dan menceritakan
kondisiku. Beliau profesor dokter yang sekaligus dokter di univ kedokteran
milik kerajaan saudi.Hari itu sedianya beliau akan pergi ke amerika akhirnya di
cancel dan minta suami dan ipar transfer saya ke rumah sakit tempat beliau
bekerja.Yang mana sbenarnya saya tidak punya access untuk di rawat di sana
karena yg berhak di rawat cuman wn saudi ato wna yg kerja untuk kerajaan sedang
suami kerja di swasta.Tapi atas referensi beliau saya di masukkan sbg kerabat dokter
yg bekerja di situ.Alhamdulillah mendapat fasilitas Vip n tim dokter yg di
ketuai profesoe dokter dari amerika tapi muslim.
Mereka memberitahu kalo saya mungkin bisa
bertahan 48jam karena ternyata penyakitku adalah TB Meningitis stadium lanjut
kecuali Allah berkendak laen. Putriku baru umur 20bln, suami pasrah kerabat
suami yg di saudi ada 6 org.mereka langsung hunting dari masjid ke masjid utk
mohon doa kesembuhan ku di india pun diadakan buber dg fakir n kerabat n pada
keliling dr masjid ke masjid titip doa.suami bilang saya di rawat sejak minggu
pertama bulan ramadhan...bangun dr koma setelah seminggu tp dlm keadaan
amnesia. suamipun tak kukenali akhirnya dokter minta utk bawah putri ku di
perliatkan dari luar kaca isolisator... reaksi ku menitik kan air mata😭😭😭 walo tak bisa berucap.Dan dokter bilang
berarti ada harapan ingatanku pulih.
Aku sadar dari koma di malam 21 ramadhan
lailatul Qadar.Allahu akbar.
Hari2 Ku lalui dgn terapy karena sempat lumpuh.
1 bulan di ICU n hampir 4bln di ruang perawatan
dgn billnya ratusan juta tp alhamdulillah free.
Sekarang kalopun efek dr obat2 dosis tinggi
bkin saya rentan sakit kecil in sha Allah saya tetap senyum krn di banding dgn
rahmat Allah memberi kesempatan hidup yg ke dua. Sering saya merenung semua ada
rencana baik dari Allah. Dr dipertemukan seorang teman yg mengenalkan saya dg
ODOj slanjutnya bergabung dg komunitas kajian OL hamba Allah n di percayai
menjadi pengurus kemudian di div Tarqiyah imaniyah PSDM ODOJ. Saya sangat
bersyukur bisa bertemu orang2 hebat , Asatidz2 senior dan bisa belajar banyak dr mereka utk
menambah ilmu agama saya yg masih dangkal.
Saya tidak pernah menyangka bahwa saya bisa
menjadi bagian dari dunia dakwah walau secara Online dan belum bertemu muka dg
Orang2 hebat spt Ustazah.Rochma Yulika,Ustd.Hilman Rosyad,Ustd.Latif khan n
masih byk lg .
Dari beliau2 lah saya banyak belajar dan saya
sangat berterima kasih kepada Allah swt dan semuanya .
Oleh krn itu jgn pernah putus berdoa n selalu
percaya bahwa Allah memberi hal yg terbaik
dibalik cobaannya.
Semoga bermanfaat
Love you all.❤
©Umm Meera
Reposted By
®Rumah
Dakwah Indonesia
TAFSIR ALQUR'AN SURAH AL-ANKABUT:69.
والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا وان الله لمع المحسنين.
Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana
memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya kami akan memimpin mereka ke
jalan-jalan kami.Allah SWT adalah beserta orang-orang yang berusaha membaiki
amalannya.
Pandangan ulama'-ulama' tafsir
mengenai perkataan jihad pada ayat di
atas, diantaranya adalah pandangan imam
Izuddin bin Abdussalam ketika menafsirkan perkataan jihad, empat perkara
iaitu:perjuangan melawan hawa nafsu, melawan musuh dimedan perang,
bersungguh-sungguh melaksanakan ketaatan dan meninggalkan maksiat dan bertaubat
dari dosa. Wallahua'alam.
Ustd.Irwansyah
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar