Artikel Harian 9 (Edisi 27 - 28 April 2015)

Artikel 27 April 2015
Permata Hati yang Terlupa
Abu Bakr bukanlah orang faqir seperti Abu Dzar, Abu Hurairah, dan sahabat lainnya. Tetapi Abu Bakr tetaplah menjadi yang terbaik dan termulia di antara mereka itu.
Abu Bakr tak pernah disiksa seperti Khubab, Bilal, Sumayyah, Yasir, dan lainnya. Tetapi Abu Bakr tetaplah menjadi yang terbaik dan termulia dibanding mereka yang disiksa itu.
Abu Bakr tak terbunuh sebagai syahid seperti Umar, Utsman, Ali, Hamzah, dan lainnya. Tetapi Abu Bakr tetaplah menjadi sosok terbaik dan termulia dibanding mereka para syuhada itu.
Rahasia apakah yang dimiliki Abu Bakr hingga sosoknya mampu mengalahkan mereka yang gemilang dalam prestasi ukhrawi masing-masing?
Kita biarkan seorang tabi'in menyingkap tabir kemuliaan Abu Bakr.
Bakr bin Abdillah al-Muzaniy berkata:
"Abu Bakr menggapai itu semua dan melebihi mereka bukan karena tingginya kuantitas shalat, puasa dan lainnya namun karena sesuatu yang menetap di hatinya yaitu amalan-amalan hati."
Itulah yang dicapai Abu Bakr yang tak bisa digapai oleh amal-amal lain. Itulah yang menjadikan imannya lebih tinggi dibanding iman penduduk bumi jika memang mesti ditimbang.

Umar berkata:
"Kita telah memahami bahwa iman adalah amalan hati, ungkapan lisan dan peragaan anggota badan. Namun kita begitu mengusahakan rupa dan penampilan amal dan kuantitasnya. Begitu pula dgn ungkapan lisan. Namun sengaja melupakan mutiaranya yaitu 'amal alqalb (amalan hati).
Setiap ibadah ada tampilan dan permata.
Ruku, sujud dan rukun lainnya dalam shalat ada tampilan namun khusyu adalah permatanya.
Menahan diri dari hal yang membatalkan dari terbit fajar hingga maghrib adalah tampilan puasa namun takwa adalah permatanya.
Sa'i, thawaf, wukuf, dan melempar jumrah adalah tampilan haji namun pengagungan terhadap syiar Allah adalah permatanya.
Mengangkat tangan, menghadap kiblat, lafadz munajat dan pinta adalah tampilan doa namun ketundukan dan kepasrahan adalah mutiaranya.
Bertasbih, tahlil, takbir dan lainnya adalah tampilan dzikir namun pemuliaan, kecintaan, khauf dan raja' adalah permatanya.
Permata di balik permata adalah penekanan amalan hati lebih diutamakan dibanding amalan anggota badan.
Esok akan datang: "hari dinampakkan segala rahasia" (QS.At-Thariq : 9)
Esok pula: "Dinampakkan apa yang ada dalam dada" (QS. Al-Adiyat : 10)
Esok tak akan melesat ke Surga: "kecuali mereka yang mendatangi Allah dengan hati yang bersih" (QS.As-Syuaro: 89)
Esok tak melesat pula ke Surga kecuali: "orang yang takut kepada Rabb yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat, masukilah surga itu dengan aman" (QS. Al-Qaf : 34)
Oleh : Fachrie Aboe Syazwiena
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
==================================================
OASE DAKWAH
Senin, 27 April 2015
Mendesign Kematian
Oleh: Rochma Yulika

Ingatlah pada sebuah kampung di mana kita berasal.
Ingatlah pada sebuah kampung di mana kita akan tinggal.
Ingatlah pada sebuah kampung di mana kita akan hidup kekal.
Langkah-langkah kaki dalam mengisi hari.
Langkah-langkah kaki menapaki jalan Ilahi.
Adalah langkah menuju kehidupan hakiki.
Janganlah merasa bahwa di dunia ini adalah tempat tinggal kita.
Janganlah merasa bahwa di dunia ini kita akan hidup selamanya.
Bila kita mampu menyadari.
Bila kita mampu memahami.
Bahwa yang hidup akan mati
Bahwa yang hebat menjadi tak berarti.
Dan semua akan kembali.
Sudahkah kita mendesign akhir hidup kita?
Sudahkah kita mengukir sejarah dengan banyak berkarya?
Sudahkah kita berjuang tuk tegakkan kalimat Nya?
Dan sudahkah kita berkorban dengan segala yang kita punya?

Seperti apa kematian kita?
Rancang dari semula.
Hingga sesal tak lagi ada.
Hingga mulia jadi karunia.
Hingga syahid menjadi nyata.
Setiap detik yang kita lalui mari jadikan jembatan menuju surga.
Setiap waktu yang kita lewati jadikan sejarah yang tak lekang ditelan masa.
Berkiprah dan berkontribusi di jalan Allah ini adalah bagian dari rekayasa menjemput kematian.
Apakah kita mati di jalan kebaikan atau kita mati dalam kesia-siaan.
Semoga jalan dakwah ini yang jadi pilihan.
Hingga Allah datangkan sebuah ketetapan.
 
Wallahu musta'an
Divisi Tarqiyah Imaniyah PSDM ODOJ
DTI/30/27/04/2015
oaseodoj@gmail.com
Reposted By
Rumah Dakwah Indonesia
===================================================
INSPIRASI PAGI

Melepas Suami Pergi Mencari Nafkah

“Bun, pergi yah…” teriak ayah di belakang motornya yang sudah siap melaju.
“Iya, ati-ati…”, teriak bunda tak kalah keras sambil terus melanjutkan cucian piringnya yang belum selesai.
Kok mirip dengan kejadian tiap pagi di rumahku yah?
Tapi itu masih lumayan dibanding yang berikut:
“Lho ayah kemana, kok sudah nggak ada?” tanya Bunda ke kakak yang sedang asyik main boneka.
“Kayaknya sudah berangkat deh Bun, waktu Bunda lagi cuci baju di belakang” jawab kakak.
Hmm… jadi penasaran, apa yang dilakukan Rasulullah ketika pergi meninggalkan rumah?
‘Aisyah berkata: “Rasulullah menciumku, kemudian beliau pergi ke mesjid untuk melakukan shalat tanpa memperbarui wudhunya” (HR Abdurrazaq, Ibnu Majjah, Aththabrani, dan Daraqutni)
Sebelum meninggalkan rumah, tak lupa Rasulullah berdoa:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Bismillaahi Tawakkaltu ‘Alallaah Laa Haula wa Laa Quwwata Illaa Billaah
“Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.”
Dilanjutkan dengan doa ini:
اللّهُـمَّ إِنِّـي أَعـوذُ بِكَ أَنْ أَضِـلَّ أَوْ أُضَـل ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَل ، أَوْ أَظْلِـمَ أَوْ أَُظْلَـم ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُـجْهَلَ عَلَـيّ
Allaahumma Innii A’uudzubika an Adhilla au Udhalla, au Azilla au Uzalla, au Azhlima Au Uzhlama, au Ajhala au Yujhal ‘Alayya
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan diriku atau disesatkan orang lain, dari ketergelinciran diriku atau digelincirkan orang lain, dari menzhalimi diriku atau dizhalimi orang lain, dari berbuat bodoh atau dijahilkan orang lain.”
MasyaAllah….
Ternyata begitulah cara suami meninggalkan istrinya di rumah...
Sungguh indah, penuh kesan...
Mencium dan mendoakan. Mudah dan sederhana, tapi dalam maknanya...
Kita tidak pernah tahu kapan ajal menjemput. Sebagaimana kita tahu, melepas suami pergi bekerja itu adalah sama dengan melepas suami pergi berjihad.
Apakah kenangan saling berteriak itu yang ingin kita kenang dalam melepas kepergian suami?
Atau kenangan suami “hilang” begitu saja tanpa pamit?
Tentu tidak. Sepanjang sisa hari, sang istri akan teringat ciuman di kening yang romantis… Ah… membayangkan saja sudah tersenyum...
Suami pun pergi tenang dengan membawa kenangan wangi rambut istrinya. Plus bonus senyuman terindah yang diberikan sang istri tercinta yang melepas kepergiannya di depan pintu rumah.
Dalam doa yang dipanjatkan, ada makna penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Menitipkan anggota keluarga yang dicintai hanya kepada Allah. Memohon perlindungan bagi fitnah dunia yang mungkin terjadi.
Jadi bagaimana, berani terima tantangan ini?
Suami: Cium kening dan doakan istri tercinta…
Istri: Antarlah suami hingga ke pintu depan. Lepas kepergiannya dengan mengamini doanya dan berikan senyuman terindah...
MasyaAllah, indahnya keluarga sakinah mawaddah warahmah. Aamiin aamiin yaa robbal'aalamiin..
Reposted By
® Rumah Dakwah Indonesia.
==============================================
DAHSYATNYA SHALAT SUBUH

Bismillahirrahmaanirrahiim
Prof.Didin Hafiduddin saat berceramah di Masjid Al Irsyad menceriterakan KEBANGKITAN BANGSA TURKI sekarang ini. Pembangunan Nasional Luar Biasa
tanpa bantuan Pinjaman dari Luar Negeri (Bandingkan dg Indonesia yg hutangnya
nomer 5 di Dunia, sekarang mencapai Rp 3000 Triliun )

Pemerintah Turki saat mencanangkan 3 Program Nasional
1.Gerakan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid
2.Gerakan Infaq sodaqoh
3.Gerakan Ekonomi Ummat yg ini banyak menguasai 6 % dipegang orang orang Muslim

GERAKAN SHOLAT SUBUH DIMASJID, memperoleh sambutan luar biasa dan MENCENGANGKAN.....!
Beliau menyaksikan bahwa SHOLAT SUBUH SAMA SEPERTI SHOLAT JUMAT
Luar biasa dan yg lebih mencengangkan Para Remaja Turki ke masjid dg mobil
mobil mewah di parkir di halaman masjid.
( Saya ke Turki, sekitar tahun 1990, jangankan sholat subuh, sholat mahgrib dan isya
saat itu tidak ada jamaahnya. Saya sholat sendiri di Masjid sendirian dg istri dan anak)

Ternyata SHOLAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID MENAMPILKAN
RAHASIA YANG MENAKJUBKAN
Berbagai Kesulitan Nasional Turki, nampaknya bisa dipecahkan dengan
Mulus dan Lancar karena adanya shalat subuh yang berjamaah tsb.

Ceritera Prof. Didin Hafiduddin ini tentang PERUBAHAN SOSIAL DI TURKI
Mengingatkan Sejarah yang diceriterakan di didalam Al Qur’an bahwa subuh
ternyata juga menjadi WAKTU PERALIHAN DARI ERA JAHILIYAH
MENUJU KE ERA TAUKHID, dimana Kaum ‘Ad , Tsamud, kaum durhaka lainnya
dilibas pada waktu subuh dan sebagai penanda berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid .

Banyak sekali hadits yang mendorong untuk melaksanakan shalat subuh, dan menyanjung mereka yang menjaganya. Rasullullah bersabda: " Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya" (HR. Muslim) "……….,

Dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat subuh dan isya’ maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak (HR. Bukhari).

Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
====================================================
"Mengislamkan" kekerasan
Pasca 9/11 setiap kekerasan yang muncul di permukaan bumi nyaris seluruhnya di identifikasi sebagai masalah yang terkait dengan Islam. Setidaknya itulah "semangat berbahaya" yang diingatkan oleh Thariq Ramadhan yang kini melanda dunia. Semangat ini menjadi berbahaya karena walau pun akar masalahnya adalah ekonomi, sosial atau masalah masyarakat urban. Dan juga kebijaksanaan dengan kadar kebijakan yang rendah dari para pemimpin politik, namun tetap saja akhirnya secara serampangan masalah dimaksud akan di alamatkan sebagai Islam dan muslim sebagai pihak yang tertuduh.

Dalam situasi semacam di atas anehnya, ada banyak kekerasan yang muncul di berbagai wilayah negara yang  tidak dapat ditutup-tutupi siapa pelakunya namun tidak di alamatkan kepada agama mereka. Misalnya kekerasan Israel di Gazza tidak di alamatkan kepada agama Yahudi. Kekerasan milisi di Afrika Tengah dalam melakukan Genosida terhadap muslim, tidak di alamatkan kepada Kristen sebagai sebuah agama. Ataupun kekerasan terhadap Muslim di Myanmar tidak di alamatkan kepada Budha sebagai agama.
Lebih aneh lagi, pembunuhan secara terang-terangan terhadap muslim di Amerika juga tidak dialamatkan kepada agama pemeluk pelakunya, sebagai yang paling bertanggung jawab terhadap kekerasan itu. Dan juga aksi pembunuhan terhadap Tim Redaktur Charlie Hevdo yang merupakan tabloid yang selalu mendongkrak oplah dengan menaikkan isu-isu kontroversial yang cenderung menghina kepada tokoh, organisasi maupun agama, -pun tetap saja di alamatkan kepada Islam sebagai yang bertanggung jawab.
Kenapa Harus Islam?
Sebenarnya isu kekerasan bisa saja dialamatkan kepada oknum muslim atau organisasi bawah tanah atau apapun itu. Tapinya nyatanya tidaklah demikian, sepertinya akan lebih mudah memilih Islam sebagai pihak tertuduh. Kenapa?
Karena sepertinya semua agama maupun isme kemanusiaan memiliki sentimen yang seragam jika bicara tentang Islam. Hal ini karena secara ideologi Islam adalah ajaran yang 'pure' belum terkontaminasi dibanding dengan agama atau isme kemanusiaan.
Secara ideologi, Islam adalah agama yang unik, karena inilah satu-satunya ajaran yang tidak dapat di intervensi oleh pikiran manusia. Sehingga pola, tata laku dan semangat ajaran ini sepenuhnya bersumber dari Allah.
Sehingga perlawanan terhadap Islam hakikatnya merupakan perulangan dari nilai perlawanan yang sama, manusia melawan Tuhan. Manusia yang tidak mau hukum Tuhan ditegakkan, manusia yang tidak suka Tuhan mengatur tata laku kehidupan mereka.
Bersambung
©H Abdul Latif Khan

Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
==================================================
Artikel 28 April 2015
Hidup itu memang seperti roda, kadang kita ada diatas, kadang-kadang dibawah, kadang-kadang malah dibawah banget.. hehehe...
Semua tau teorinya, tapi nggak semua mampu menjalaninya.
Semua tau bakal ada dibawah, tapi nggak semua orang siap pas dibawah.
Semua tau kenyamanan pasti berakhir, tapi tetep aja bagi yang menjalani, itu semua hal yang nggak enak... Kadang kita merasa punya segala-galanya, kadang kita merasa bisa semuanya, tapi itu memang cuma perasaan.
Tiba-tiba saja, semuanya diambil dari kita, semuanya cepat sekali berubah, dan kita bisa jadi hanya terperangah dan terkejut melihat semuanya, semuanya terjadi begitu cepat...
Seringkali kita merasa punya kawan-kawan terbaik, tim yang terhebat, orang-orang yang bisa diandalkan dan dipercaya, kesempatan yang tak pernah habis, peluang yang terus berdatangan, tapi semua itu memang cuma perasaan.
Sekejap, ternyata kita memang hanya sendiri, tanpa siapapun yang bisa diandalkan dan dipercaya. Kita terkaget-kaget betapa sedikit kawan sesungguhnya, kita tak pernah sadar betapa lemah diri kita kecuali pada saat itu...
Lalu apakah itu terjadi padamu saat ini? Maka ucapkanlah, laa haulaa wa laa quwwata illa billahil aliyyil adzhiim...
Mungkin ini saat yang tepat bagi Allah mengajarimu tentang kelemahanmu dan kekuatan-Nya, mungkin ini caranya Allah membuatmu merasakan khusyuknya merintih dalam doamu, mungkin ini perantara bagi rasa manis dalam sujud karena engkau betul-betul memerlukan Allah.
Bisa jadi ini peluruh sombongmu, pembersih maksiatmu, pendiam lidahmu yang angkuh, obat tulinya telingamu dari ayat-ayat Allah, pembakar dengkimu, penghabis riya dirimu.
Bisa jadi ini semua karunia dari Allah.

Hidup memang seperti roda, selama porosnya adalah tauhid, dan selama berputarnya untuk dakwah. Sebenarnya tidak ada yang betul-betul berubah. Allah yang engkau cintai masihlah sama, Rasulullah yang mencintaimu juga masihlah sama. Akhukum, @felixsiauw

Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
=======================================================
Inilah Tujuan Penciptaan Kita
Sesungguhnya tujuan Allah menciptakan makhluk dan menjadikan mereka dari tidak ada, menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya adalah untuk mengenal-Nya dan untuk beribadah kepada-Nya semata. Allah Ta’ala menjelaskan dalam firman-Nya :

اللهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ اْلأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ اْلأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَىْءٍ عِلْمًا

Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui (mengilmui) bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (At-Thaalaq:12).

Allah Ta’ala juga berfirman :
وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنسَ إِلاَّلِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka hanya beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzaariyat:56).

Tujuan penciptaan makhluk adalah untuk hal tersebut (mengenal Allah dan beribadah kepada-Nya semata) dan Allah menciptakan mereka agar mereka merealisasikannya.
Maka kesibukan untuk mengetahui nama dan sifat Allah merupakan kesibukan terhadap tujuan penciptaan makhluk, dan meninggalkannya merupakan pengabaian terhadap tujuan penciptaan makhluk.
Tidak selayaknya bagi seorang hamba (melalaikan) terhadap keutamaan Allah yang agung ini dan nikmat yang besar ini sehingga dia menjadi bodoh terhadap Rabb-Nya dengan berpaling dari mengenal-Nya
(Dinukil dari Fiqhu ‘Al-Ad’iyyah wal Adzkar karya Syaikh Prof.Dr.‘Abdurrazzaq hafidzahullah)
Oleh : Ustadz Adika Mianoki
Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
=====================================================
"Dakwah itu tidak akan menang dengan rukhsah. Dakwah itu akan menang dengan tekad dan kesungguhan"
 (Syaikh Hasan Hudhaibi)
"Bila da'i nya bermental ayam negeri yang tak tahan angin, mudah kena sampar dan mengandalkan jatah makanan olahan, maka kiamat dakwah sudah terdengar seruninya"
(KH. Rahmat Abdullah)
©Ustad Agus Setiawan
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
®Rumah Dakwah Indonesia
=======================================================
Islam Indonesia Dihancurkan

Sertifikat halal MUI dipermasalahkan
Sertifikat pelacur diperjuangkan
Asrama haji diterlantarkan
Asrama penjaja seks dibangunkan

Guru ngaji diteroriskan
Germo prostitusi dimuliakan
Berjanggut di-ISISkan
Berbikini digalakkan

Pengajian dan dzikir Akbar diterlantarkan
Perjudia dan konser musik dibebaskan
Minuman keras dilegalkan
Suara azan keras dihinakan

Akan kemana negeri 9 Wali diarahkan
Oleh kaum minoritas yang sok jagoan
Zaman Gusdur Gong Xi Fa Cai diresmikan
Kini penghancuran Islam ditargetkan

Sayangnya umat susah disadarkan
Terbiasa jadi Jongos dihinakan
Pas Pemilu umat Islam diharamkan
Pas Pilkada umat Islam digolputkan

Akankah kita diam saat Islam dimajinalkan?
Akankah kita berpangku tangan saat peran umat dipinggirkan?
Kita berhadapan dengan mafia dunia yang diprogramkan
Penjajahan baru dan Indonesia akan dihancurkan

Bangkit kawan segala hal persiapkan
Latihan militer jangan dilupakan
Bangun kembali Hizbul Wathan yang dibanggakan
Penjajahan ekonomi, penindasan minoritas, harus kita singkirkan

(Nandang Burhanudin)
Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
========================================================
Indikasi Keimanan
-------------------------
 قال ابن قدامة المقدسي رحمه الله
Ibnu Qudama Al Maqdisy rahimahuLlah berkata :
 وليجتهد أن يكون آخر كلامه عند النوم ذكر الله تعالى ..
"Tanda keimanan seseorang adalah manakala ia bersungguh-sungguh untuk menjadikan akhir perkataannya sebelum tidur adalah dzikir kepada Allah".

وأول ما يجري على لسانه عند التيقظ ذكر الله تعالى
"Dan perkataan yang pertama mengalir dari lisannya ketika ia terbangun juga dzikir kepada Allah".
فهاتان علامتان على الإيمان
"Inilah dua tanda/indikasi keimanan seseorang".
Saudara imanku... betapa hal "sepele" seperti ini jarang sekali menjadi perhatian bagi kita.
Terlalu asyik dan serius dengan gadget sering menjadikan tidur kita seolah terjaga, dzikruLlah pun sering alpa.
Saudara imanku... dan celakanya lagi, tatkala mata terbuka pun, hal pertama yang kita jaga adalah gadget dan notifikasinya... wal iyadzu biLlah...
Lalu dimanakah keimanan itu?
Dimanakah dzikruLlah itu?
Marilah... kita tanamkan di dalam diri kita keimanan yang menjadikan dzikruLlah sebagai penutup malam kita (sblm tidur) dan juga dzikruLlah sebagai pembuka hari kita (saat bangun tidur)...
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
@satria_ahq
®Rumah Dakwah Indonesia
==================================================
Bisakah Amalan Hangus Hanya Gara-Gara Status?
-Alhamdulillah OTW Tabligh Akbar di Istiqlal
-Alhamdulillah akhirnya bisa bertemu Syaikh...
-Alhamdulillah, dah muroja'ah satu juz...
-Alhamdulillah solat duha ini sangat nikmat..

-Alhamdulillah meruqyah kesurupan masal di sekolah X sukses...
Pernahkah anda menulis status seperti itu ?
# Jangan terlalu vulgar mengekspos kegiatan pribadi di status, apalagi yg begitu sensitif :
"Sebentar lagi mau pergi kajian hadits"
"Hafalan hadits umdatul ahkam yang ke 120 kok lupa lagi ya"
"5 menit lagi mau berjama'ah isya' di masjid"
"Suara ane tadi pas jadi imam shalat kedengaran ga ya ama makmum akhwat di belakang."
"Sedang berada di kajian ustadz fulan...persis di depan beliau."
"Khutbah jum'at di Masjid Nabawi kali ini sangat menyentuh"
"Aduh, tadi pas di majlisnya syekh fulan gak sempat nyatat, padahal faidahnya banyak"
"Otw mekkah.... "
"Bismillah...Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah.. Moga selamat sampe Makkah"
"Ini dah masuk thawaf ke berapa ya...? Lupa ane."
"Lantai tiga masjidil haram sepi banget...sambil narsis di depan ka'bah"
"Lantai 20 menara zam zam. Masyaallah... Sungguh agung ciptaan-Mu ya Allah..."
"Lagi muraja'ah jangan diganggu"
"Botak lagi.. Botak lagi... Padahal umrohnya bru minggu kmaren... Alhamdullah.."
"Alhamdulillah kajian Sohih Bukhori dah nyampe hadits ke 5700-an"
"Ada yang mau bantuin ana muraja'ah gak..?
"Lagi nunggu adzan Maghrib. Madinah 27/10/2014"
"Alhamdulillah umrohnya lancar"
Harga diri tidak akan meningkat dengan laporan-laporan seperti itu kepada penduduk dunia maya. Berikan saja mereka faidah yang lebih bermanfaat.

Kelak, seperti disebutkan hadits, tiga jenis punggawa Islam akan diseret ke neraka :
1. Pahlawan ilmu
2. Pahlawan alqur'an dan
3. Pahlawan di medan perang.
Kenapa ?
Sebab...ketiganya larut dan menikmati RIYA', SUM'AH dan sejenisnya.
Bisa jadi...dengan status di atas, kitalah pahlawan tersebut yang kelak terseret dalam neraka yang kobaran apinya sungguh sangat dahsyat...
Na'udzu Billah Min dzalik
Mari lebih berhati-hati.... Jangan sampai amal hangus gara-gara status...
Oleh : Ustadz Abu Abdillah Arif. Lc
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
=========================================================
WASPADA BAGI KAUM MUSLIM wal MUSLIMAH (TERKHUSUS BAGI KAUM MUSLIMAH)
PERHATIKANLAH ...!!!
Buku ini berjudul : "Buku Pintar Kehamilan dan Melahirkan, Sebuah Panduan Praktis." Diterbitkan oleh Diva Press yang ditulis oleh Dr. Athif Lamadhah.
•» Buku ini berisi tentang tahapan2 pembentukan bayi, tanda2 kehamilan, penyakit kehamilan dan segala sesuatu ttg kehamilan& melahirkan, buku ini diklaim sebagai Buku Best Seller Nasional.
•» Buku ini biasanya dipergunakan sbagai kado utk seorang wanita yg sedang hamil atau kado pernikahan.

•» Buku tersebut adalah buku propaganda SEKTE SYI'AH yang sangat BERBAHAYA, jika dilihat pada halaman 177 dan 178 dlm buku tsb, ϑί halaman ini trmuat anjuran agar mnamakan anak yg baru lahir dengan nama para IMAM SEKTE SYI'AH yg 12 (IMAM 12), disini juga dikatakan bahwa “MENGIKUTI IMAM SAMA DGN MENGIKUTI ISLAM SESUAI DGN APA YANG DIAJARKAN OLEH NABI Shallallahu 'Alaihi wa Sallam MELALUI JALUR KELUARGA BELIAU”.
Pada halaman 179 diajarkan Do’a yg masyhur ϑί kalangan SEKTE SYI'AH yaitu Do’a Kumail.
Pada halaman 276 buku ini secara halus mencela para Shahabat Nabi Yang Mulia, pd bab kamus nama2 Indah dan Islami, pada abjad huruf “U” & pd nama “Utsman” (Shahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam) diartikan dengan arti : ANAK ULAR ... 
Demikian kami ingatkan kepada kaum muslimin khususnya kaum wanita agar berhati2, karena buku tersebut mndapat stempel/label “BEST SELLER” yg tujuannya untuk MENGELABUI ummat Islam.
Wallahul Musta'aan
source: http://www.gensyiah.com/waspadai-racun-syiah-di-buku-pintar-kehamilan-dan-melahirkan.html
Reposted By

®Rumah Dakwah Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar