Artikel Harian 11 (Edisi 30 April 2015)

Artikel 30 April 2015

Pilihan Itu Bernama Dakwah
By : Melya Lestari

Ketika hati telah memilih Jalannya
Maka tak akan ada yang bisa mengalihkan pilihannya.
Ia akan kokoh dalam berprinsip.
Memegang teguh dakwah ataukah lari darinya.

Pilihan jatuh dalam pusaran dakwah ini adalah Pilihan hati.
Dakwah yang terus bergerak dengan atau tanpa adanya diri ini.
Dakwah yang Gerakannya fluktuatif.
Fluktuatif antara Irama Kesulitan dan Kebahagiaan.
Dakwah yang Penuh turbulensi.
Turbulensi yang bisa membentur arah logika dan realitas.
Membentur arah realitas beradu dengan perasaan.

Pilihan tetap atau pergi dari jalan Ini.
Tetap dengan menguatkan pijakan kaki.
Tetap dengan menguatkan hati.
Atau Pergi meninggalkan dan mencari yang lain.
Adalah pilihan yang akan menentukan kemana kita kembali.
Syurga dengan kemuliaan atau Neraka dengan kehinaan.

Jika kau pahami bahwa setiap benturan itu untuk menguatkanmu.
Dan setiap goncangan itu mendewasakanmu.
Lalu Engkau Tetap Bertahan.
Bertahan dengan kekuatan pertahanan yang paling kokoh.
Yaitu Berdiri karena Allah Hingga tak ada lelah yang singgah.
Karena semua Hanya karena totalitas lillah.
Reposted by
® Rumah Dakwah Indonesia
==================================================
Agar Hidup Anda Terarah dan Tak Goyah
       〰〰〰〰〰〰
1. Bahwa tujuan Utama hidup Anda adalah untuk Beribadah kepada Allah, yakni mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan, dg menerapkan sunnah dan menjauhi bid'ah.
Dengan menyadarkan diri pada hal ini, hidup kita akan sangat terarah dan terfokus pada satu tujuan utama, hingga kita tidak akan bingung memilih pilihan hidup mana yang kita kedepankan.
Dengannya pula kita akan berusaha menjadikan pekerjaan kita sebagai ibadah, sehingga kita akan tulus menjalaninya tanpa pamrih, karena Semuanya akan dibalas oleh Allah yang maha mensyukuri amal para hamba-Nya.

2. Bahwa semuanya telah Ditaqdirkan.
Dengan menyadarkan diri pada hal ini, kita akan Tenang dalam menjalani hidup, karena kita yakin rezeki yang menjadi bagian kita tidak akan bertambah maupun berkurang.
Dengannya juga, kita akan mantap untuk memilih jalan rezeki yang halal, karena hasilnya akan sama saja, baik kita memilih jalan yang haram maupun jalan yg halal.

3. Bahwa kita diperintah untuk Berusaha semampu kita, dan sesuai aturan syariat.
Dengan ini kita akan memahami, mengapa kita harus bekerja, padahal semua sudah ditakdirkan?!
Jawabannya, karena kita Diperintah untuk berusaha dan beramal, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
"Lakukanlah amalan/pekerjaan, maka semua orang akan dimudahkan untuk melakukan apa yg menjadi tujuan dia diciptakan!" (Shahih Bukhari : 4949, Shahih Muslim : 2647).

4. Dalam melakukan usaha itu, pastinya ada cobaan dan rintangan... maka hadapilah dengan firman Allah ta'ala:
"Bisa saja kalian membenci sesuatu, padahal (sebenarnya) itu lebih baik bagi kalian" (QS. Al-Baqarah: 216).
"Bisa saja kalian membenci sesuatu, padahal Allah menjadikan banyak kebaikan di dalamnya". (QS. Annisa': 19)
5. Banyaklah berdoa, lalu yakinlah akan janji Allah bahwa Dia akan memuliakan dan memantaskan kehidupan orang yg beriman dan beramal saleh.
"Barangsiapa yang beramal saleh dalam keadaan beriman, baik dia pria maupun wanita, maka Allah sungguh benar-benar akan memberinya Kehidupan yg baik/mulia". (QS. An-Nahl : 97)
Semoga bermanfaat...
Oleh : Ustadz Musyaffa Ad-Dariny
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
♦Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
===================================================
OASE DAKWAH
Kamis, 30 April 2015
               
               
      Aku Miliki Cinta
     Oleh : ummu adib
               
               
Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang selalu membuatku khawatir tak dapat jumpa dengan-Nya di masa akhir.
Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang selalu membuatku mengikuti apapun keputusan-Nya walau kadang hatiku terasa nyeri dan gontai utk bertahan dalam keadaan itu.
Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang membuatku mencintai Rasulullah, terus berusaha meneladani setiap langkah yang ia lakukan, mencermati dan meniti shiroh kehidupannya.
Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang membuatku terus mengkaji Quran... membersamainya tiap waktu, walau kerap tiap kali bersamanya, airmata selalu jatuh.
Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang selalu membuatku bergerak, melangkah... meniti perjalanan kehidupan ini bersama dengan insan-insan yang pun merindu perjumpaan dengan-Nya.
Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang selalu menyemangatiku untuk terus berbagi hati, berbagi cinta dan berbagi ilmu dengan insan-insan yang jua mencintai-Nya.
Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang melapangkan qalbku, membuat diri terus tersenyum... walau angin ujian terus berhembus. Angin yang sejatinya Rabb-ku kirim untuk menyejukkan dan menggemburkan qalbku yang kering dan gersang.

"Ya Allah,
aku tundukkan wajahku kepada-Mu,
aku pasrahkan urusanku kepada-Mu,
aku sandarkan punggungku kepada-Mu,
karena rasa takut dan penuh harap kepada-Mu.
Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari hukuman-Mu kecuali kepada-Mu."
[HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710]
#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah
Divisi Tarqiyah Imaniyah PSDM ODOJ
DTI/31/30/04/2015
oaseodoj@gmail.com
Reposted by

®Rumah Dakwah Indonesia
==================================================
Berakhlaq Mulia Kepada Manusia

Adapun berakhlak mulia kepada sesama hamba ialah dengan menempuh cara sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian ulama, yaitu yang tercakup dalam tiga ungkapan berikut ini :

1. Kafful adza (menahan diri dari mengganggu)

2. Badzlu nada (memberikan kebaikan yang dipunyai)

3. Thalaqatul wajhi (bermuka berseri-seri, ramah).

Kafful adza : yaitu dengan tidak mengganggu sesama baik melalui ucapan maupun perbuatannya.

Badzlu nada : yaitu rela memberikan apa yang dimilikinya berupa harta atau ilmu atau kedudukan dan kebaikan lainnya.

Sedangkan Thalaqatul wajhi adalah : dengan cara memasang wajah berseri apabila berjumpa dengan sesama, tidak bermuka masam atau memalingkan pipi, inilah husnul khuluq.

Orang yang dapat melakukan ketiga hal ini niscaya dia juga akan bisa bersabar menghadapi gangguan yang ditimpakan manusia kepadanya, sebab bersabar menghadapi gangguan mereka termasuk husnul khuluq juga.

Bahkan jika dia mengharapkan pahala dari Allah atas kesabarannya tentulah itu akan membuahkan kebaikan di sisi Allah Ta’ala

(Syarah Riyadhush Shalihin Syaikh al-Utsaimin, II/387)

Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
=====================================================
Bismillah

# Jadwal Ayyamul Biidh th 2015

 بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ  

Berikut jadwal Ayyamul Biidh (tgl 13-15 bln Hijriyah) sbb: 
- Bln Rb Awwal 1436 H : Tgl 4-6 Jan 
- Bln Rb Tsani: Tgl 3-5 Feb 
- Bln Jum Ula: Tgl 4-6 Mar 
- Bln Jum Tsaniyah: Tgl 3-5 Apr 
- Bln Rajab: Tgl 2-4 Mei 
- Bln Sya'ban: Tgl 31/5 - 2/6
- Bln Ramadhan: Tgl 30/6 - 2/7 
- Bln Syawwal: Tgl 29-31 Jul  
- Bln Dzulqa'dah: Tgl 28-30 Agt
- Bln Dzulhijjah: Tgl 27-29 Sep 
- Bln Muharram 1437H: Tgl 26-28 Okt 
- Bln Shafar: Tgl 25-27 Nov
- bln Rb Awwal: Tgl 25-27 Des  

Sumber:  
• http://efalak.kemenag.go.id/KalenderPerTahun.aspx 
• Almanak resmi MUI Pusat Th 2015 
Silakan di-share. Smg info ini bermanfaat.
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
====================================================
JANGAN HIZBIYAH
Ust. Badrusalam LC

Alhamdulillah..
Banyak saudara/i kita yang berlomba kepada kebaikan..
Tuk menebar sunnah..
Mengajak manusia kepada jalan Allah..
Majelis majelis taklim merebak..
Grup - grup BB merambah..
Berbagai media telah menjadi wasilah..
Namun..

Ada sesuatu..
Terkadang kita terkena ujub..
Merasa telah berjasa untuk dakwah..
Padahal..
Kalau bukan karena Allah yang memberi hidayah..
Tentu kita tersesat jalan..
Robbuna berfirman:
بمنون عليك أن أسلموا قل لا تمنوا علي إسلامكم بل الله يمن عليكم أن هداكم للإيمان

Mereka mengungkit keislaman mereka kepadamu. Katakan, “Janganlah kamu mengungkit keislaman kalian kepadaku, tetapi Allahlah yang memberikan kepada kalian hidayah kepada iman.” (Al Hujurot: 17).
Pujilah Allah atas nikmat hidayah sunnah..
Pujilah Allah yang telah memberi kekuatan menebar sunnah..
Ada sesuatu lain..
Ya.. Ini juga penting..
Radio, televisi, grup BBM, facebook dan sebagainya..
Hanyalah wasilah dan bukan tujuan..
Namun..
Terkadang kita berbangga dengan nama…
Sehingga menjerat kita dalam tali hizbiyyah..
Padahal Allah Ta’ala berfirman:
ولا تكونوا من المشركين من الذين فرقوا دينهم وكانوا شيعا كل حزب بما لديهم فرحون

"Janganlah kalian seperti kaum musyrikin. Orang-orang yang memecah belah agama dan mereka menjadi berkelompok-kelompok. Setiap kelompok berbangga dengan apa yang ada pada mereka.” (Ar Ruum: 31-32).
Inilah hakikat hizbiyyah..
Berbangga dengan nama organisasi..
Berbangga dengan ustadz fulan..
Berbangga dengan radio anu..
Lalu memberikan loyalitas dan permusuhan di atasnya..
Musibah.. Saudara/i ku..
Itu adalah sebagian kecil dari penyakit dakwah..
Yang merusak pejalanan mulia ini..
Semoga keberkahan selalu menyapa kita di hari ini.Aamiin
Reposted By

®Rumah Dakwah Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar