Artikel Harian 14 (Edisi 4-5 Mei 2015)


Artikel 4 Mei 2015
Lakukan Apa Saja Hingga Allah Mencintaimu Dua Kali, Tiga Kali Lipat Dan Seterusnya
Ibnu Qayyim mengatakan,
"Ketika orang lain bergantung pada dunia, gantunglah dirimu hanya kepada Allah.
Ketika orang lain merasa gembira dengan dunia, jadikanlah dirimu gembira karena Allah.
Ketika orang lain merasa bahagia dengan kekasih-kekasih mereka, jadikanlah dirimu bahagia dengan Allah.
Dan ketika orang lain pergi menghadap raja/pembesar untuk mengais harta dan mencintai mereka, jadikan dirimu benar-benar mencintai Allah."
Sesungguhnya dalam hati ada satu koyakan yang tidak dapat dijahit melainkan bertemu Allah.
Di hati juga ada satu kesunyian yang tidak dapat diobati melainkan bersendirian bersama Allah.
Di hati ada satu kesedihan yang tidak mampu dihapuskan kecuali dengan mengenali Allah.
Di hati ada kegelisahan yang tidak dapat pergi melainkan kita berjalan menuju kepada Allah.
Di hati juga ada gejolak amarah yang hanya dapat dipadamkan dengan redha kepada Allah.
-Ibnu Qayyim-

Oleh : Karena Wanita Ingin Dimengerti
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Reposted by
®Rumah Dakwah Indonesia
=====================================
Artikel 5 Mei 2015
Muslimah Mesti Baca
Renungan untuk kaum wanita muslimah.....
Kaum 'FEMINIS' bilang susah jd wanita, krn melihat peraturan dibwh ini saja:
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dr suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tdk sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit drpd lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kpd suaminya, sementara suami tak perlu taat pd isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dlm beribadat krn adanya masalah haid dan nifas yg tak Ada pd lelaki.
 Itu sebabnya mereka tdk henti-hentinya berpromosi utk "MEMERDEKAKAN WANITA".

Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?
1. Benda yg Mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tdk akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dgn seorang wanita.
2.Wanita perlu taat kpd suami, ttp tahukah lelaki wajib taat kpd ibunya 3 kali lebih utama drpd kpd bapaknya?
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tdk perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apbl lelaki menerima warisan, Ia perlu/wajib jg menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal dunia karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.

5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung- jawabkan terhadap! 4 wanita:
Isterinya,
Ibunya,
Anak perempuannya
Saudara perempuannya.

Artinya, bagi seorang wanita tanggung jwb terhadapnya DITANGGUNG oleh 4 orang lelaki:
suaminya,
Ayahnya,
Anak lelakinya
Saudara lelakinya.

6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yg mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja:
Shalat 5 waktu
Puasa di bln Ramadhan
Taat kpd suaminya
Menjaga kehormatannya.

7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jk taat akan suaminya, serta menunaikan tanggung-jawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
 Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita!!
 KELEMAHAN WANITA ITU ADALAH: "Wanita selalu lupa betapa berharga dirinya"
〰〰〰〰〰〰
 Ustadz Mas'ud Hafidzhahullah
Reposted By
Rumah Dakwah Indonesia
====================================
Pelangi Nampak Indah Bukan dengan Satu warna
Oleh: Rochma Yulika

Selalu ada warna dalam kehidupan.
Selalu ada rasa kala hidup dalam kebersamaan.
Ada perjalanan yang bagi kita sangat mengesankan.
Tapi tak jarang membuat mata kita terbelalakkan.

Merenung...
Perjumpaan kita dengan orang-orang beriman pun butuh kesabaran.
Jika kita berjumpa dengan orang yang beriman, saat itulah kita mengaca diri untuk menjadi lebih berakhlak mulia.

Jika kita bersua dengan orang yang berilmu, saat itulah waktu untuk menimba ilmu darinya..
Jika kita bertemu dengan orang yang memiliki kesamaan keilmuan, saat itulah waktu yang untuk belajar bersama.

Jika kita bertemu dengan orang yang kurang dalam ilmunya, saat itulah waktu untuk mengajarinya.
Jika kita bertemu dengan orang yang banyak mengajak bicara tentang akhirat, saat itulah waktu untuk menyimak dan merenunginya.

Namun...
Bila kita berjumpa dengan ketamakan, kesenangan dunia, dan segala yang menyesatkan kita maka lebih bersabar dalam menjalaninya.

Jika kita bertemu dengan orang yang banyak berbincang tentang dunia dan kesenangan yang tak manfaat, itulah waktu untuk dian dan pergi berlalu saja..

Bersabar dan bersyukur itulah iman.
Lantaran hidup tak hanya seperti yang kita bayangkan.
Kadang bertemu dengan hal yang menyesakkan.
Saat itulah kita mengerti  arti sebuah perjuangan.
Dan lebih belajar memahami tentang sebuah pengorbanan.

Tetaplah di jalan kebaikan hingga diri berjumpa dengan kepastian.
Semoga kita kan raih kemuliaan di kehidupan tak bertepian.

Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
=================================
Amalan Tersembuyi Bisa Jadi Sebab Husnul Khotimah

Amalan Tersembuyi Bisa Jadi Sebab Husnul Khotimah & Maksiat Tersembunyi Bisa Jadi Sebab Su'ul Khotimah
Sebagaimana ketaatan yang dilakukan secara sir (tanpa diketahui orang lain) adalah ibadah yang agung dan mendatangkan dampak yang luar biasa, maka demikian pula dosa-dosa yang dilakukan secara sir (sembunyi-sembunyi tanpa diketahui orang lain) juga akan mendatangkan dampak yang berbahaya.
Bisa jadi seseorang mendapatkan husnul khotimah karena amalan-amalannya yang tidak diketahui oleh orang lain...
Sebaliknya bisa jadi seseorang mengalami su'ul khotimah (mati dalam kondisi buruk) dikarenakan maksiat-maksiatnya yang tersembunyi...
Oleh :Ustadz Firanda Andirja
Reposted By

®Rumah Dakwah Indonesia
NewerStories OlderStories Beranda

0 komentar:

Posting Komentar